SUKABUMIUPDATE.com - Psikopat merupakan salah satu gangguan kepribadian yang bisa dialami oleh siapa saja. Saat ini sebutan medis yang pas untuk kondisi tersebut bukan lagi disebut psikopat, tetapi gangguan kepribadian antisosial.
Gangguan kepribadian psikopat umumnya ditandai oleh pola perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial, kurangnya empati atau perasaan untuk orang lain serta lain sebagainya.
Merangkum dari berbagai sumber, orang yang memiliki gangguan kepribadian ini akan memiliki karakteristik sebagai berikut.
Baca Juga: 10 Ciri Psikopat yang Harus Diwaspadai, Hati-hati Ada di Sekitarmu!
1. Kekurangan empati
Psikopat cenderung sulit merasakan atau memahami perasaan orang lain, sehingga mereka seringkali bersikap dingin atau tidak peduli terhadap penderitaan orang lain.
2. Kecenderungan untuk berbohong
Seseorang dengan gangguan kepribadian ini seringkali pandai dalam berbohong dan manipulasi, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan mereka atau menghindari tanggung jawab.
3. Perilaku impulsif
Mereka cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya, bahkan jika itu dapat merugikan mereka sendiri atau orang lain.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Mengalami Gangguan Kepribadian: Tidak Merasa Bersalah!
4. Kurangnya rasa bersalah
Seorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial seringkali tidak merasa bersalah atas tindakan mereka, bahkan jika tindakan tersebut sangat merugikan orang lain.
5. Kekurangan kontrol diri
Mereka seringkali sulit mengendalikan dorongan mereka, seperti kemarahan atau agresi.
6. Seringkali berperilaku kriminal
Beberapa orang yang memiliki gangguan kepribadian psikopat bisa dengan mudah terlibat dalam tindakan kriminal, seperti penipuan, manipulasi, atau kekerasan fisik.
Baca Juga: 10 Jenis Gangguan Kepribadian, Apakah Kamu Mengalami Salah Satunya?
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang memiliki beberapa dari karakteristik ini dapat dianggap sebagai psikopat.
Diagnosis gangguan kepribadian psikopat harus dilakukan oleh seorang profesional kesehatan mental yang berlisensi setelah melakukan evaluasi yang komprehensif.
Selain itu, perlu diingat bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan gangguan kepribadian ini termasuk faktor genetik dan lingkungan.