SUKABUMIUPDATE.Com - Tantrum adalah kondisi saat anak mengeluarkan emosinya dengan berbagai cara, antara lain menangis dengan kencang, berguling-guling di lantai, sampai melempar barang.
Pada usia 0-5 tahun anak-anak umumnya akan mengalami tantrum. Hal ini tentu akan membuat Bunda stres dan kebingungan. Lantas, kapan anak mulai tantrum?
Menurut penelitian, seperti dikutip dari laman halodoc.com tantrum biasanya terjadi ketika ia sedang marah, dan sedih secara berlebihan tapi tidak bisa mengutarakannya dalam bentuk kata-kata atau meluapkan emosinya secara tepat.
Baca Juga: Punya Darah Tinggi? Berikut 7 Makanan yang Dapat Meredakannya
Pemicu tantrum bermacam-macam, bisa karena si kecil lapar, haus, atau tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Yuk kenali lebih dalam tentang fase anak tantrum yang melewati batas.
Tantrum pada anak sebenarnya hal yang wajar. Namun, jika tantrum pada anak sudah melewati batas atau berlebihan, bisa jadi itu tanda ada masalah pada perkembangan anak. Lalu, Apa saja sih ciri-ciri dari anak yang mengalami tantrum?
Berikut ciri-ciri anak tantrum yang berhasil tim sukabumiupdate.com rangkum dari berbagai sumber :
1. Mengamuk dalam waktu lama
Jika anak mengamuk lebih dari 30 menit dengan 10 hingga 20 kali tantrum, ini menunjukan tantrum yang melewati batas.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ibu, Emosional Bermasalah
2. Melukai diri sendiri
Bunda, jika anak tantrum hingga melukai dirinya sendiri seperti menggigit atau membenturkan kepala ke dinding tentu saja itu sudah melewati batas wajar. Kemungkinan besar ia mengalami kesehatan mental tertentu, dan butuh penanganan dari ahlinya.
3. Tantrum sangat lama
Seorang anak normal mungkin mengalami tantrum selama 30 detik. Namun anak-anak dengan gangguan kejiwaan, 90% mengamuk selama 20 menit atau lebih. Anak yang secara konsisten tantrum selama lebih dari 25 menit mungkin memiliki masalah yang mendasarinya.
3. Sering mengamuk
Coba perhatikan dan hitung, berapa kali anak mengalami tantrum dalam 1 hari. Jika ia mengalaminya lebih dari 5 kali dalam sehari, kemungkinan itu bukan tantrum yang wajar.
Baca Juga: 85 Kades di Sukabumi Diminta Kembalikan Uang, Buntut Skandal Bantuan Hukum Desa
4. Menyakiti orang lain
Mengamuk hingga berguling-guling di lantai mungkin sudah biasa dilakukan oleh anak yang sedang tantrum. Namun jika anak mulai berani menyakiti orang lain seperti menendang, memukul, bahkan mencakar, tentu ini sudah melewati batas wajar. Maka Bunda harus selalu mengawasi anak ketika sedang mengalami tantrum.
5. Tidak mampu menenangkan diri
Tantrum yang normal biasanya akan mereda dengan sendirinya, karena dengan perlahan anak mampu menenangkan diri sendiri ketika orangtuanya tidak menuruti apa yang dia inginkan. Namun jika mereka tidak mampu menenangkan diri sendiri, mengamuk berlebihan, atau menjadikannya kebiasaan setiap menginginkan sesuatu, maka itu bukan hal yang wajar.
Penulis: Emi Amelia