Ini Asal Mula Nama Tai Kotok, Bikin Gak Penasaran Lagi

Selasa 10 Oktober 2023, 13:48 WIB
(Foto Ilustrasi) Kotoran ayam oleh masyarakat Sunda sering disebut tai kotok. | Foto: Britannica.com

(Foto Ilustrasi) Kotoran ayam oleh masyarakat Sunda sering disebut tai kotok. | Foto: Britannica.com

SUKABUMIUPDATE.com - Kotoran ayam, siapa yang tidak kenal dengan benda menjijikan satu ini? Benda yang kerap disebut tai kotok ini kerap kali mengotori pekarangan rumah bilamana ada ayam yang dilepasliarkan.

Tai kotok memiliki bentuk yang tidak beraturan, lunak dan tidak jarang menyebarkan aroma tidak sedap. Jika tidak hati-hati, tai kotok akan terinjak oleh kaki dan memunculkan sensasi menjijikan.

Di balik menjijikannya tai kotok, ada satu hal yang dipertanyakan yakni namanya. Sebagian masyarakat Sunda lebih sering menyebut kotoran ayam dengan nama tai kotok bukan tai hayam.

Dari manakah asal mula nama tai kotok? Berikut ini penjelasan asal mula nama tai kotok yang sering diucapkan untuk menyebut kotoran ayam.

Baca Juga: Tai Kotok Jadi Bahan Bakar Alternatif, Bukti Riset Magic Science In Real Life!

Asal mula nama tai kotok

Tai kotok menjadi nama familiar bagi masyarakat Sunda untuk menyebutkan kotoran ayam. Namun tidak diketahui pasti berasal dari mana nama kotok itu sendiri.

Bahasa Sunda sendiri terdiri dari sejumlah dialek, salah duanya adalah dialek Priangan dan Banten.

Dialek Priangan merupakan Bahasa Sunda yang sering dituturkan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat terkhusus daerah selatan seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut dan Tasikmalaya.

Sedangkan Dialek Banten banyak dipergunakan di sebagian besar masyarakat Provinsi Banten meliputi Lebak, Pandeglang dan sebagian Serang serta Tangerang.

Dilansir dari etnis.id, kata “kotok” familiar dalam Bahasa Sunda Dialek Banten yang memiliki arti ayam. Selain tai kotok ada juga istilah jawer kotok yang merujuk pada jengger ayam.

Dikutip dari Kamus Sunda Indonesia repositori.kemdikbud.go.id, ayam dalam Bahasa Sunda ada dua kata yakni hayam dan kotok.

Maka dari itu nama “tai kotok” memang berasal dari Bahasa Sunda dan sedangkan kata “kotok” sendiri berasal dari Dialek Banten.

Dilansir dari etnis.id, meski nama “kotok” familiar pada Dialek Banten, namun nama “tai kotok” memang familiar di Priangan sebagai frasa bukan kata per kata.

Dapat disimpulkan, nama “tai kotok” memang berasal dari Bahasa Sunda dan familiar di wilayah Priangan, tetapi nama “kotok” sendiri lebih familiar di wilayah Banten.

Sumber: etnis.id | repositori.kemdikbud.go.id | grid.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara