SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh anak adalah cara orang tua mendidik, merawat, dan membimbing anak-anak mereka dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Hal ini dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak-anak ke depannya.
Pola asuh yang tidak seimbang atau tidak sehat dapat menyebabkan anak mengalami stres dan berbagai masalah psikologis lainnya.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa pola asuh yang dapat menyebabkan stres pada anak.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Permainan untuk Mengasah Otak Anak, Bikin Si Kecil Jadi Cerdas!
1. Pola Asuh Otoriter yang Sangat Ketat
Orang tua yang sangat mengontrol dan otoriter dapat membuat anak merasa terkekang dan tidak memiliki kebebasan untuk berbicara atau berekspresi.
Anak-anak mungkin merasa tekanan untuk selalu tunduk pada aturan dan ekspektasi yang tinggi, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
2. Pola Asuh Tidak Konsisten
Ketidakpastian seperti aturan yang sering berubah atau ketidakjelasan dalam konsekuensi, dapat membuat anak merasa tidak aman dan cemas. Anak-anak mungkin merasa sulit untuk memprediksi reaksi orang tua terhadap perilaku mereka.
Baca Juga: 12 Penyebab Anak Mengalami Mental Block, Salah Satunya Stres
3. Pola Asuh Negligensi
Orang tua yang tidak memberikan perhatian atau dukungan yang cukup kepada anak-anak mereka dapat membuat anak merasa terabaikan dan tidak dihargai. Ini bisa menimbulkan rasa kesepian dan ketidakamanan emosional yang dapat menyebabkan stres.
4. Konflik dalam Keluarga
Ketegangan dan konflik yang berkepanjangan antara orang tua dapat sangat mempengaruhi anak-anak. Mereka mungkin merasa bertanggung jawab atas masalah dalam keluarga mereka, yang dapat menyebabkan stres yang berlebihan.
5. Tekanan Prestasi yang Berlebihan
Mendesak anak untuk mencapai prestasi tinggi tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri dapat menciptakan tekanan yang berlebihan.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ayah, Orang Tua Yuk Simak!
Anak-anak mungkin merasa perlu untuk selalu berhasil, bahkan jika itu tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka sendiri.
6. Kritik yang Terlalu Berlebihan
Kritik yang konstan dan negatif terhadap anak-anak dapat merusak harga diri mereka dan menyebabkan stres. Orang tua harus memberikan dukungan positif dan memotivasi daripada hanya fokus pada kekurangan anak.
Penting untuk diingat bahwa pola asuh yang sehat dan mendukung adalah kunci untuk membantu anak mengatasi stres dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tekanan hidup.
Komunikasi yang terbuka, kasih sayang, dan pemahaman terhadap perasaan anak sangat penting dalam mencegah stres berlebihan dan membantu anak merasa didukung dalam pengalaman mereka.