6 Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Stres, Orang Tua Harus Tahu

Senin 09 Oktober 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi. 6 Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Stres, Orang Tua Harus Tahu (Sumber: Freepik)

Ilustrasi. 6 Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Stres, Orang Tua Harus Tahu (Sumber: Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh anak adalah cara orang tua mendidik, merawat, dan membimbing anak-anak mereka dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Hal ini dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak-anak ke depannya.

Pola asuh yang tidak seimbang atau tidak sehat dapat menyebabkan anak mengalami stres dan berbagai masalah psikologis lainnya.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa pola asuh yang dapat menyebabkan stres pada anak.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Permainan untuk Mengasah Otak Anak, Bikin Si Kecil Jadi Cerdas!

1. Pola Asuh Otoriter yang Sangat Ketat

Orang tua yang sangat mengontrol dan otoriter dapat membuat anak merasa terkekang dan tidak memiliki kebebasan untuk berbicara atau berekspresi.

Anak-anak mungkin merasa tekanan untuk selalu tunduk pada aturan dan ekspektasi yang tinggi, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

2. Pola Asuh Tidak Konsisten

Ketidakpastian seperti aturan yang sering berubah atau ketidakjelasan dalam konsekuensi, dapat membuat anak merasa tidak aman dan cemas. Anak-anak mungkin merasa sulit untuk memprediksi reaksi orang tua terhadap perilaku mereka.

Baca Juga: 12 Penyebab Anak Mengalami Mental Block, Salah Satunya Stres

3. Pola Asuh Negligensi

Orang tua yang tidak memberikan perhatian atau dukungan yang cukup kepada anak-anak mereka dapat membuat anak merasa terabaikan dan tidak dihargai. Ini bisa menimbulkan rasa kesepian dan ketidakamanan emosional yang dapat menyebabkan stres.

4. Konflik dalam Keluarga

Ketegangan dan konflik yang berkepanjangan antara orang tua dapat sangat mempengaruhi anak-anak. Mereka mungkin merasa bertanggung jawab atas masalah dalam keluarga mereka, yang dapat menyebabkan stres yang berlebihan.

5. Tekanan Prestasi yang Berlebihan

Mendesak anak untuk mencapai prestasi tinggi tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri dapat menciptakan tekanan yang berlebihan.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ayah, Orang Tua Yuk Simak!

Anak-anak mungkin merasa perlu untuk selalu berhasil, bahkan jika itu tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka sendiri.

6. Kritik yang Terlalu Berlebihan

Kritik yang konstan dan negatif terhadap anak-anak dapat merusak harga diri mereka dan menyebabkan stres. Orang tua harus memberikan dukungan positif dan memotivasi daripada hanya fokus pada kekurangan anak.

Penting untuk diingat bahwa pola asuh yang sehat dan mendukung adalah kunci untuk membantu anak mengatasi stres dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tekanan hidup.

Komunikasi yang terbuka, kasih sayang, dan pemahaman terhadap perasaan anak sangat penting dalam mencegah stres berlebihan dan membantu anak merasa didukung dalam pengalaman mereka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)