SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak permainan yang dapat membantu mengasah otak anak namun tetap menyenangkan. Permainan-permainan ini dapat merangsang pemikiran kreatif, logika, keterampilan dan pemecahan masalah.
Pilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak Anda. Yang terpenting, pastikan permainan tersebut tetap menyenangkan sehingga anak Anda akan lebih termotivasi untuk terus bermain dan belajar.
Berikut adalah beberapa rekomendasi permainan yang cocok untuk mengasah otak anak:
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Pura-pura Baik Hati Padahal Aslinya Tidak Suka dengan Kita
1. Puzzle
Puzzle dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan berpikir logis. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk menemukan potongan puzzle yang tepat.
- Kemampuan memecahkan masalah - Puzzle adalah permainan pemecahan masalah. Anak harus menggunakan logika dan deduksi untuk menemukan potongan puzzle yang tepat.
- Kemampuan konsentrasi - Puzzle membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Anak harus fokus untuk menemukan potongan puzzle yang tepat.
- Kemampuan berpikir spasial - Puzzle dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir spasial mereka. Mereka harus memahami konsep ruang dan jarak untuk menemukan potongan puzzle yang tepat.
- Keterampilan motorik halus - Anak harus menggunakan tangan dan jari-jari mereka untuk menyusun potongan puzzle.
Baca Juga: 15 Ciri Orang yang Pura-pura Jadi Teman Baik Padahal Musuh Dalam Selimut
2. Teka-teki Silang
Teka-teki silang dapat membantu anak mengembangkan kosakata, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk menjawab pertanyaan teka-teki silang. Mereka harus mempertimbangkan huruf-huruf yang sudah ada di kotak lain dan baris-kolom yang sama.
- Kemampuan memecahkan masalah - Teka-teki silang adalah permainan pemecahan masalah. Anak harus menggunakan logika dan deduksi untuk menjawab pertanyaan teka-teki.
- Kemampuan kosakata - Teka-teki silang dapat membantu anak memperluas kosakata mereka. Mereka harus mengetahui arti kata-kata untuk menjawab pertanyaan teka-teki.
- Kemampuan berpikir logis - Teka-teki silang adalah permainan logika. Anak harus menggunakan logika untuk menjawab pertanyaan teka-teki.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Pura-Pura Baik Padahal Aslinya Tidak Suka dengan Kita
3. Sudoku
Sudoku dapat membantu anak mengembangkan keterampilan logika, kemampuan berpikir analitis, dan kemampuan memecahkan masalah. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk menempatkan angka di kotak yang tepat. Mereka harus mempertimbangkan angka-angka yang sudah ada di kotak lain dan baris-kolom yang sama.
- Kemampuan memecahkan masalah - Sudoku adalah permainan pemecahan masalah. Anak harus menggunakan logika dan deduksi untuk memecahkan teka-teki.
- Kemampuan konsentrasi - Sudoku membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Anak harus fokus untuk memikirkan angka-angka dan baris-kolom yang sama.
- Kemampuan berpikir logis - Sudoku adalah permainan logika. Anak harus menggunakan logika untuk memecahkan teka-teki.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Lakukan Hal Ini
4. Catur
Catur dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir strategis, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan konsentrasi. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk merencanakan gerakan mereka dan memprediksi gerakan lawan mereka.
- Kemampuan memecahkan masalah - Anak harus memecahkan masalah untuk memenangkan permainan.
- Kemampuan konsentrasi - Anak harus berkonsentrasi untuk mengikuti permainan.
- Kemampuan berpikir strategis - Anak harus berpikir strategis untuk memenangkan permainan.
- Keterampilan motorik halus - Anak harus menggunakan tangan dan jari-jari mereka untuk menggerakkan bidak catur.
Baca Juga: 12 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
5. Congklak
Congklak dapat membantu anak mengembangkan keterampilan matematika dasar, kemampuan konsentrasi, dan kemampuan berpikir strategis. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berhitung - Anak harus menghitung jumlah biji congklak yang ada di setiap lubang.
- Kemampuan berpikir strategis - Anak harus berpikir strategis untuk memenangkan permainan.
- Kemampuan konsentrasi - Anak harus berkonsentrasi untuk mengikuti permainan.
- Kemampuan kerja sama - Anak dapat belajar untuk bekerja sama dengan teman-temannya untuk memenangkan permainan.
Baca Juga: 10 Ciri Kesehatan Mental Seseorang Alami Kekacauan, Kamu Juga Mengalaminya?
6. Permainan Kata
Permainan kata, seperti scrabble atau word hunt, dapat membantu anak mengembangkan kosakata, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Permainan kata dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk memecahkan teka-teki kata atau menemukan kata-kata yang tepat untuk melengkapi kalimat.
- Kemampuan memecahkan masalah - Anak harus memecahkan masalah untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan permainan kata.
- Kemampuan kosakata - Anak dapat memperluas kosakata mereka dengan mempelajari kata-kata baru dari permainan kata.
- Kemampuan berpikir kreatif - Anak dapat menggunakan kreativitas mereka untuk menemukan jawaban yang unik dan menarik untuk permainan kata.
Baca Juga: 11 Ciri Pasangan Mulai Menyerah dan Lelah Menjalani Hubungan Bersamamu
7. Petak Umpet
Petak Umpet adalah permainan untuk mengasah otak anak. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan berpikir kritis - Anak harus berpikir kritis untuk memilih tempat persembunyian yang baik dan sulit ditemukan.
- Kemampuan memecahkan masalah - Anak harus memecahkan masalah untuk menemukan tempat persembunyian teman-temannya.
- Kemampuan bersosialisasi - Anak harus bekerja sama dengan teman-temannya untuk memenangkan permainan.
- Kemampuan koordinasi - Anak harus mengkoordinasikan gerakannya untuk bersembunyi dan mencari teman-temannya.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Sering Merasa Malas dan Tidak Semangat, Kamu Termasuk?
8. Menyusun Balok
Menyusun balok adalah permainan untuk mengasah otak anak. Permainan ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Kemampuan motorik halus - Anak harus menggunakan otot-otot kecilnya untuk menggenggam, memegang, dan menyusun balok.
- Kemampuan berpikir spasial - Anak harus memahami konsep ruang dan jarak untuk menyusun balok menjadi bentuk yang diinginkan.
- Kemampuan memecahkan masalah - Anak harus memecahkan masalah untuk menyusun balok menjadi bentuk yang kompleks.
- Kemampuan imajinasi - Anak dapat menggunakan imajinasinya untuk menciptakan bentuk-bentuk yang unik dan menarik.