SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sudah turun hujan ditengah musim kemarau yang panjang. Namun, sebagian daerah lainnya masih kekeringan hingga menimbulkan berbagai masalah salah satunya kekurangan air minum.
Kemarau panjang ini membuat beberapa wilayah di tanah air mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentunya menjadi masalah serius yang harus segera ditemukan solusinya.
Nah, ketika kondisi kemarau seperti saat ini, kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT dan melakukan sholat untuk meminta turun hujan. Ini merupakan jalan terbaik yang bisa dilakukan oleh umat Muslim.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Pura-Pura Baik Padahal Aslinya Tidak Suka dengan Kita
Bentuk ihktiar yang perlu dilakukan adalah sholat Istisqa dalam meminta hujan. Lalu berikut ini ada ringkasan tata dan niat cara sholat istisqa lengkap beserta doanya yang dihimpun dari NU Online.
Niat Sholat Istisqa
Latin: Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Istisqa
- Shalat dua rakaat.
- Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelah shalat lebih utama.
- Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.
- Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.
- Perbanyak doa dalam khutbah kedua. Wallahu a‘lam.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Sering Merasa Malas dan Tidak Semangat, Kamu Termasuk?
Sementara berikut adalah doa sholat istisqa yang diriwayatkan oleh beberapa perawi seperti Imam As-Syafi’i, Abu Dawud, dan perawi lainnya.
Doa Minta Turun Hujan
Doa istisqa yang dikutip dari Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 366.
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا
Baca Juga: 12 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”
Latin: Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn.
Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”
Latin: Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Lakukan Hal Ini
Artinya: “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”
Latin: Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.
Artinya: “Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”
Baca Juga: 15 Ciri Orang yang Pura-pura Jadi Teman Baik Padahal Musuh Dalam Selimut
Latin: Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.
Artinya: “Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”
Latin: Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.
Artinya: “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”
Sumber: NU Online