11 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Jumat 06 Oktober 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi. Marah | Cara Memperbaiki Mental Anak yang Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua (Sumber: Freepik/@master1305)

Ilustrasi. Marah | Cara Memperbaiki Mental Anak yang Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua (Sumber: Freepik/@master1305)

SUKABUMIUPDATE.com - Memperbaiki mental anak yang sering stress karena sering dimarahi oleh orang tua memerlukan perhatian khusus dan dukungan secara utuh.

Anak yang stres karena sering dimarahi berpotensi mengalami gangguan mental. Hal itu disebabkan oleh emosi yang tertahan sehingga berubah menjadi tekanan batin.

Ayah bunda, ada langkah-langkah yang dapat membantu untuk memperbaiki mental anak yang stress karena sering dimarahi orang tua. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Cara Memperbaiki Mental Anak yang Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

1. Bicarakan Masalah dengan Anak

Ajak Anak yang stres untuk berbicara tentang perasaannya. Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi atau menyalahkan.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Berikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan apa yang membuat mereka stres atau cemas.

2. Bantu Anak Memahami Emosi

Ajarkan Anak yang stres tentang berbagai emosi yang mereka rasakan, seperti marah, sedih, atau cemas. Bantu anak mengidentifikasi dan merasakan emosi dengan benar.

3. Ajarkan Cara Mengatasi Stres

Ajarkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi ringan, atau olahraga yang bisa membantu mengurangi stres. Berikan alternatif cara untuk mengatasi emosi negatif, seperti menggambar, menulis jurnal, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Relaksasi ini menjadi salah satu cara memperbaiki mental anak yang stress karena sering dimarahi orang tua.

4. Ciptakan Lingkungan yang Aman

Pastikan Anak yang stres merasa aman di rumah. Jelaskan bahwa orang tua adalah sumber dukungan dan perlindungan bagi mereka.

Orang tua juga bisa menghindari teriakan, ancaman, atau hukuman yang keras untuk memperbaiki mental Anak yang stres.

5. Perkuat Koneksi Keluarga

Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama sebagai keluarga, seperti bermain, berbicara, atau makan bersama. Buat hubungan yang sehat dan positif antara orang tua dan anak.

Hubungan keluarga yang harmonis menjadi salah satu Cara memperbaiki mental anak yang stress karena sering dimarahi orang tua.

6. Perhatikan Pola Perilaku

Perhatikan pola perilaku anak. Apakah ada situasi tertentu yang sering memicu stres atau marah pada anak.

Orang tua bisa mencoba untuk menghindari situasi-situasi pemicu anak stres atau mengatasi mereka dengan cara yang lebih baik.

7. Bantu Anak Mengatasi Masalah

Jika Anak yang stres menghadapi masalah tertentu, seperti kesulitan dalam pelajaran, bantu mereka menemukan solusi. Orang tua bisa memberikan dukungan agar anak bisa belajar dan berkembang.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional

8. Bawa ke Profesional Kesehatan Mental

Jika stres anak berkepanjangan dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk membawa mereka ke seorang profesional kesehatan mental atau psikolog anak.

Terapi atau konseling bisa membantu anak mengatasi masalahnya dengan bantuan dari ahli. Ini direkomendasikan sebagai salah satu Cara memperbaiki mental anak yang stress karena sering dimarahi orang tua.

9. Jadi Contoh yang Baik

Jadikan diri orang tua sebagai contoh yang baik dengan cara mengatasi stres dengan sehat. Anak termasuk mereka yang mengalami stres terkadang belajar dari cara orang tua menghadapi tantangan.

10. Beri Waktu dan Kesabaran

Ingatlah bahwa pemulihan mental memerlukan waktu. Bersabarlah dan berikan dukungan yang konsisten kepada Anak yang stres.

11. Sharing dengan Orang Tua Lain

Jika Updaters bukan satu-satunya orang tua, bicarakan dengan pasangan atau anggota keluarga lain. Ceritakan tentang bagaimana dapat bersama-sama mendukung Anak yang stres.

Dalam situasi yang ekstrem atau jika merasa Anak yang stres karena sering dimarahi dalam bahaya, segera hubungi profesional kesehatan mental atau layanan darurat. Keselamatan dan kesejahteraan anak adalah prioritas utama bagi orang tua.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)