SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang sering dimarahi oleh orang tua dapat mengalami perubahan sikap dari awalnya ceria menjadi pendiam. Bahkan, mereka cenderung tertutup hingga tidak minat pada suatu hal.
Biasanya, sikap diam anak yang sering dimarahi orang tua merupakan ciri dari stres karena memendam perasaan tertekan dan takut setelah mendapat bentakan atau perkataan tidak baik.
Anak yang berubah menjadi pendiam tidak akan memberitahu alasannya karena takut disalahkan dan membuatnya semakin stres.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Merangkum dari berbagai sumber, berikut alasan anak jadi pendiam karena stress setelah dimarahi yang perlu diketahui para orang tua.
1. Rasa takut Dimarahi Orang Tua
Marahnya orang tua dapat menciptakan rasa takut pada anak sehingga sulit untuk berbicara atau berinteraksi dengan mereka, karena khawatir akan mendapatkan lebih banyak kemarahan dan hukuman.
2. Rasa malu dan Rendah Diri di Hadapan Orang Tua
Sering dimarahi bisa membuat anak merasa malu dan rendah diri karena dikira mereka selalu melakukan kesalahan dan tidak mampu memenuhi harapan kedua orang tua.
3. Stres atau Depresi
Terlalu sering dimarahi atau ditegur dengan kata-kata tidak baik bisa menyebabkan seorang anak stres. Mereka mungkin merasa putus asa dan kehilangan minat untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Jika terus mendapatkan perlakuan seperti bisa membuatnya jadi depresi lalu memilih mengurung diri dari lingkungan.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Pura-Pura Baik Padahal Aslinya Tidak Suka dengan Kita
4. Perasaan Tidak Dihargai oleh Orang Tua
Anak yang sering dimarahi mungkin merasa bahwa pendapat atau perasaannya tidak dihargai oleh orang tua. Hal ini bisa membuat mereka merasa bahwa berbicara atau mengungkapkan suatu hal akan sia-sia saja.
5. Kehilangan Minat Untuk Bicara Dengan Orang Tua
Dimarahi terus menerus dan mendapat kritik tajam bisa mengurangi minat anak dalam berbicara atau berinteraksi dengan orang tua. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada gunanya berbicara jika hanya untuk dihakimi atau dimarahi lagi.
6. Berusaha Menghindari Konflik
Beberapa anak mungkin memilih menjadi pendiam untuk menghindari konflik dengan orang tua. Mereka berpikir bahwa dengan tetap diam dapat dijauhkan dari situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman atau tegang.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional
7. Sebagai Perlindungan Diri
Anak-anak mungkin merasa perlu melindungi diri mereka sendiri dari marahnya orang tua dengan tidak berbicara atau mengurangi interaksi. Mereka mungkin merasa bahwa menjadi pendiam adalah cara terbaik untuk menjaga diri mereka sendiri dari emosi negatif.
Itulah beberapa alasan seorang anak memilih jadi pendiam karena sering dimarahi orang tua dan kemungkinan itu adalah ciri dari stress.
Maka dari itu sebagai orang tua penting untuk menyadari dampak sering memarahi atau memberi kritik tajam kepada anak karena bisa berdampak pada perkembangan hidupnya.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Lakukan Hal Ini
Lakukanlah komunikasi terbuka yang baik dengan anak, dengarkan mereka, dan beri dukungan mengenai hal-hal baik. Itu merupakan langkah penting untuk membuat buah hati mereka aman serta nyaman mengungkapkan perasaan dan pengalaman kepada orang tua.
Jika sikap pendiam anak terus berlanjut hingga menjadi masalah serius lebih baik bawa ke seorang profesional seperti psikiater atau psikolog agar mendapat penanganan.