SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua yang suka membandingkan anak dengan orang lain patut waspada. Padahal, sejatinya setiap anak adalah individu yang unik dengan potensi dan kekuatan mereka sendiri.
Kebiasaan membandingkan anak dengan orang lain dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional dan psikologis mereka.
Ayah bunda yuk mulai aware dengan kondisi kesehatan mental anak dengan tidak membandingkan anak dengan orang lain.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Berikut beberapa dampak buruk membandingkan anak dengan orang lain, sebagaimana menghimpun dari berbagai sumber:
Dampak Buruk Membandingkan Anak dengan Orang Lain
1. Rasa rendah diri
Dampak membandingkan anak dengan orang lain dapat membuat mereka merasa kurang berharga atau tidak cukup baik. Sikap membandingkan anak ini bisa mengarah pada rendahnya harga diri dan kepercayaan diri yang rendah.
2. Stres dan kecemasan
Terus-menerus dibandingkan dengan orang lain dapat membuat anak merasa tertekan dan cemas.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Anak Kedua Lebih Bermasalah Dibandingkan Anak Pertama
Anak yang dibandingkan dengan orang lain ini mungkin merasa perlu untuk selalu berusaha keras untuk memenuhi harapan orang tua atau orang dewasa lainnya.
3. Persaingan tidak sehat
Membandingkan anak-anak dengan orang lain dapat memicu persaingan yang tidak sehat di antara mereka.
Sikap membandingkan anak ini dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan ketidaknyamanan di antara teman-teman sebaya.
4. Anak Kehilangan Jati Diri
Anak-anak perlu mengembangkan identitas mereka sendiri dan menemukan apa yang membuat mereka unik.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Tidak Senang Melihat Kita Bahagia, Bersikap Iri Hati
Kebiasaan membandingkan anak dengan orang lain secara terus menerus dapat menghambat proses perkembangan dan membuat anak kehilangan jati diri mereka sendiri.
5. Kurang motivasi intrinsik
Anak-anak yang selalu dibandingkan dengan orang lain mungkin cenderung mencari pengakuan eksternal daripada merasa puas dengan pencapaian mereka sendiri.
Hal ini dapat mengurangi motivasi intrinsik mereka untuk belajar dan tumbuh.
6. Gangguan hubungan keluarga
Kebiasaan membandingkan anak dengan saudara kandung atau dengan anak-anak teman-teman mereka dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan keluarga.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Sedang Berbohong, Lihat Ekspresi Wajahnya
Anak yang dibandingkan dengan orang lain mungkin merasa tidak dihargai atau dicintai jika mereka merasa terus-menerus dibandingkan.
Sebagai orang tua atau wali, sebaiknya fokus pada pengembangan individu anak dan memberikan dukungan, dorongan, dan cinta tanpa syarat daripada membandingkannya dengan orang lain.
Dengan cara ini, orang tua dapat membantu anak tumbuh dan berkembang dengan lebih baik di lingkungan yang positif dan mendukung.
Sumber: Berbagai Sumber.