SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang malas belajar termasuk sikap yang tidak bisa dinormalisasi. Pasalnya, kebiasaan malas belajar sejak dini bisa tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Saat anak dewasa, sifat malas belajar bukan tidak mungkin akan merusak masa depan. Khawatirnya, anak yang malas belajar ini akan lebih tertinggal dibanding teman-temannya.
Mengatasi anak yang malas belajar bisa menjadi tantangan. Akan tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu orang tua mendukung motivasi dan minat belajar anak.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Pura-pura Kuat Padahal Sedang Menyembunyikan Kesedihan
Berikut beberapa cara mengatasi anak yang malas belajar, sebagaimana merujuk dari berbagai sumber:
Tips Mengatasi Anak yang Malas Belajar
1. Bicara baik-baik dengan anak
Pertama, cara mengatasi anak yang malas belajar adalah berbicara dengan anak. Orang tua bisa mencoba untuk memahami alasan di balik ketidakminatan anak dalam belajar.
Dengarkan dengan sabar dan tanpa menghakimi mengapa anak malas belajar. Mungkin ada masalah atau tantangan tertentu yang perlu diatasi.
2. Buat lingkungan belajar yang mendukung
Pastikan anak memiliki tempat yang nyaman, tenang, dan bebas gangguan untuk belajar. Orang tua bisa menyediakan peralatan belajar yang diperlukan, seperti buku, pena, dan meja kerja.
3. Buat jadwal belajar
Membuat jadwal belajar yang konsisten dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Tidak Senang Melihat Kita Bahagia, Bersikap Iri Hati
Jadwalkan waktu belajar setiap hari, dan pastikan anak mengetahui kapan harus fokus pada tugas sekolah. Jadwal teratur menjadi salah satu cara mengatasi anak yang malas belajar secara nyata.
4. Tetapkan tujuan yang realistis
Bantu anak menetapkan tujuan yang realistis dalam belajar. Coba bicara dengan anak mengenai apa yang ingin mereka capai dan bagaimana cara mencapainya.
5. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Cari cara untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Gunakan metode pengajaran yang kreatif, seperti permainan pendidikan, eksperimen, atau aktivitas praktis yang relevan dengan materi pelajaran.
Salah satu cara mengatasi anak yang malas belajar ini sangat direkomendasikan untuk anak yang mudah bosan dengan metode belajar tertentu.
6. Variasikan metode belajar
Anak-anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang lebih suka membaca, sementara yang lain lebih suka belajar melalui visual, audio, atau pengalaman langsung.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Anak Kedua Lebih Bermasalah Dibandingkan Anak Pertama
Orang tua bisa mencoba berbagai metode belajar untuk menemukan yang paling efektif bagi anak. Pemilihan metode yang efektif ini bisa menjadi cara mengatasi anak yang malas belajar.
7. Beri pujian dan penghargaan
Berikan penghargaan atau pujian ketika anak Anda mencapai tujuan belajar mereka atau menunjukkan usaha dalam belajar. Cara mengatasi anak yang malas belajar ini bisa membantu meningkatkan motivasi mereka.
8. Jadi contoh yang baik
Jadilah contoh yang baik dengan menunjukkan minat dalam pembelajaran dan membaca secara teratur. Anak-anak sering kali meniru perilaku orang tua.
Artinya, jika orang tua menunjukkan sikap malas belajar anak juga memiliki kemungkinan untuk malas belajar.
9. Anak Ikut Kegiatan Ekstrakurikuler
Aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, atau kegiatan lain yang dapat membantu anak merasa lebih seimbang dan lebih termotivasi dalam belajar.
10. Berikan dukungan emosional
Pastikan anak tahu bahwa orang tua mendukung mereka dalam upaya belajar mereka.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional
Jika anak menghadapi kesulitan, dorong mereka untuk bertanya dan mencari bantuan ketika memang membutuhkannya.
Jika anak mengalami masalah belajar yang lebih serius atau masalah motivasi yang kronis, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional. Misalnya seorang guru, konselor sekolah, atau seorang profesional dalam bidang pendidikan.
Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan proses mengatasi malas belajar dapat memerlukan waktu. Penting untuk bersabar dan terus mendukung anak dalam perjalanan mereka menuju keberhasilan akademis dan motivasi yang lebih baik.
Sumber: berbagai sumber.