SUKABUMIUPDATE.com - Semua manusia yang hidup di dunia tidak pernah luput dari perbuatan buruk dan berakhir dosa, baik yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Tidak menutup kemungkinan perlakuan itu membuat seseorang sakit hati.
Jika sudah melakukan perbuatan buruk hingga menyakiti perasaan seseorang tidak hanya dosa yang di dapat tapi juga hukuman ketika di neraka nanti.
Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang pernah melakukan dosa dalam bentuk apapun segeralah minta pengampunan dari Allah SWT dengan melakukan shalat taubat, lalu perbaiki diri setelahnya.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Iri dengan Kita, Terlihat dari Sikapnya
Bertaubatlah dengan sungguh-sungguh dan penuh penyesalan atas dosa yang diperbuat. Niatkanlah diri untuk menjadi lebih baik serta tidak akan melakukan perbuatan buruk. Setelah itu, datangi orang yang pernah dilukai perasaannya agar dosa bisa gugur.
Shalat taubat hukumnya sunnah dan dilaksanakan antara setelah isya atau menjelang subuh seperti shalat sunnah malam lainnya. Ibadah sunnah ini bisa dilakukan dengan 2 rakaat.
Berikut tata cara untuk melaksanakan shalat taubat yang dirangkum dari Suara.com
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Laki-laki yang Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua
Tata Cara Shalat Taubat
Niat Shalat Taubat
Ushalli Sunnatan Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
Kemudian lanjutkan dengan:
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Surat Al Fatihah dilanjutkan dengan surat pendek
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dari sujud dan mengulang gerakan sholat yang sama dari poin 4 hingga 9
- Tahiyat akhir kemudian dilanjutkan dengan salam
Melansir dari Nu Online, inilah doa pengakuan dosa dan kekhilafan yang bisa dibaca setelah melaksanakan shalat taubat.
Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Tidak Bahagia, Kamu Juga Termasuk?
Doa Pengakuan Dosa dan Kekhilafan
Doa Pengakuan Dosa dan Kekhilafan dalam Surat Al-A’raf ayat 23
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Latin
Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.
Artinya, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi.”
Doa pengakuan dosa dan kekhilafan yang diajarkan Rasulullah SAW dan bisa dibaca dalam shalat. Ulama menganjurkan membaca doa ini setelah tasyahud akhir dan sebelum salam.
اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ اَلرَّحِيمُ
Latin
Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.
Artinya
“Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” HR Bukhari dan Muslim.
Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Memiliki Sikap Tanggung Jawab
Itulah tata cara melaksanakan shalat taubat yang dapat dilakukan umat muslim untuk bertaubat. Semoga bermanfaat.
Sumber: Suara.com | Nu Online