7 Perilaku Orang Tidak Bahagia Karena Terlalu Sibuk Kerja, Kamu Termasuk?

Senin 25 September 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi. 7 Perilaku Orang Tidak Bahagia Karena Terlalu Sibuk Kerja, Kamu Termasuk? (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. 7 Perilaku Orang Tidak Bahagia Karena Terlalu Sibuk Kerja, Kamu Termasuk? (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perasaan tidak bahagia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, masalah dalam kehidupan pribadi, kesehatan mental, atau masalah lainnya seperti terlalu sibuk bekerja.

Orang yang merasa tidak bahagia karena terlalu sibuk bekerja mungkin mengalami berbagai perilaku dan gejala yang mengindikasikan ketidakseimbangan dalam kehidupan mereka.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perilaku yang mungkin muncul pada orang yang terlalu sibuk bekerja dan merasa tidak bahagia meliputi.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Tidak Bahagia, Kamu Juga Termasuk?

1. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri

Mereka mungkin memiliki sedikit waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka nikmati di luar pekerjaan, seperti bersantai, mengejar hobi, atau berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman.

2. Stres dan Kecemasan

Terlalu banyak pekerjaan dan tenggat waktu yang ketat dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka yang akhirnya menyebabkan perasaan tidak bahagia..

3. Kurangnya Kualitas Tidur

Stres yang berhubungan dengan pekerjaan bisa membuat mereka sulit tidur atau tidur tidak nyenyak, yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Tidak Bahagia dengan Hidupnya, Kamu Termasuk?

4. Isolasi Sosial

Mereka mungkin menarik diri dari interaksi sosial karena terlalu fokus pada pekerjaan. Ini bisa mengarah pada isolasi sosial dan penurunan kualitas hubungan interpersonal.

5. Kehilangan Minat pada Aktivitas Non-Pekerjaan

Orang yang tidak bahagia akibat terlalu sibuk dengan pekerjaan mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang dulu mereka nikmati di luar pekerjaan, seperti berlibur, berolahraga, atau berkumpul dengan teman-teman.

6. Kurangnya Keseimbangan Kehidupan

Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat mengakibatkan perasaan tidak bahagia dan ketidakpuasan dalam kehidupan secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Dampak Negatif Bermental Lemah, Mudah Stres hingga Tidak Bahagia

7. Kurang Produktivitas

Terlalu banyak bekerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas jangka panjang karena kelelahan dan kejenuhan.

Untuk mengatasi perasaan tidak bahagia karena terlalu sibuk bekerja, penting untuk mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa