8 Alasan Anak Selalu Menangis Saat Meminta Sesuatu, Yuk Bunda Kenali

Kamis 21 September 2023, 12:30 WIB
Ada beberapa alasan mengapa anak-anak selalu menangis saat meminta sesuatu. (Sumber : Freepik.com/@bearfotos.)

Ada beberapa alasan mengapa anak-anak selalu menangis saat meminta sesuatu. (Sumber : Freepik.com/@bearfotos.)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak seringkali menangis saat mereka ingin sesuatu karena ini adalah salah satu cara komunikasi awal yang mereka miliki. Tangisan juga merupakan reaksi alami yang dilakukan anak.

Bahkan, tak jarang juga anak-anak tidak dapat mengontrol emosinya yang memicu tindakan agresif seperti menangis sambil memukul atau berteriak. Dalam hal ini, peran orang tua sangat diperlukan untuk menenangkannya dengan cara bijak

Nah, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa anak-anak sering menangis saat mereka meminta sesuatu:

Baca Juga: 13 Karakter Orang yang Memiliki Mental Kuat Dalam Menjalani Hidup, Kamu Termasuk?

1. Keterbatasan Bahasa

Anak-anak mungkin belum memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk mengungkapkan keinginan atau kebutuhan mereka dengan kata-kata. Tangisan adalah cara mereka untuk berkomunikasi dengan orang dewasa.

2. Ekspresi Emosi

Kebanyakan anak-anak memang sangat emosional, dan menangis adalah cara alami untuk mengekspresikan emosi seperti frustrasi, kebingungan, atau kebahagiaan. Ketika mereka ingin sesuatu dan tidak dapat melakukannya, tangisan bisa menjadi respons emosional mereka.

3. Kebutuhan Dasar

Anak-anak yang lebih kecil mungkin menangis saat mereka lapar, lelah, atau merasa tidak nyaman. Mereka menggunakan tangisan sebagai cara untuk mengingatkan orang dewasa bahwa mereka memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kuat Mental Meski Sering Disakiti, Kamu Termasuk?

4. Mencoba Mendapatkan Perhatian

Mereka mungkin menyadari bahwa ketika mereka menangis, orang dewasa akan memberikan perhatian pada mereka. Ini adalah cara alami bagi mereka untuk memastikan bahwa keinginan atau kebutuhan mereka diperhatikan.

5. Tidak Dapat Mengendalikan Situasi

Ketika anak-anak merasa tidak dapat mengendalikan atau memahami situasi tertentu, mereka mungkin menangis sebagai respons terhadap perasaan ketidakpastian atau ketidaknyamanan.

6. Pertumbuhan

Menangis adalah bagian dari perkembangan normal anak-anak. Seiring berjalannya waktu, mereka akan belajar untuk menggantikan tangisan dengan kata-kata dan cara komunikasi yang lebih matang.

Baca Juga: 12 Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk Lakukan

7. Tekanan Lingkungan

Kadang-kadang anak-anak menangis saat mereka melihat teman sebayanya mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Ini adalah cara mereka bereaksi terhadap tekanan atau pengaruh dari lingkungan sekitar.

8. Kecenderungan Individu

Setiap anak adalah individu unik dengan temperamen dan kebutuhan mereka sendiri. Beberapa anak mungkin cenderung lebih sering menangis dalam situasi tertentu daripada yang lain.

Penting untuk diketahui bahwa tangisan adalah cara alami untuk anak-anak berkomunikasi, dan ini adalah bagian normal dari perkembangan mereka. Orang dewasa dapat membantu dengan merespons secara sensitif terhadap tangisan anak-anak.

Baca Juga: 5 Perbedaan Cara Mendidik Anak Laki-Laki Dan Perempuan, Bunda Harus Tahu

Orang tua harus mencoba untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebab tangisan, dan memberikan dukungan yang diperlukan, baik itu dengan memenuhi kebutuhan dasar atau dengan memberikan penghiburan emosional. Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan belajar cara berkomunikasi yang lebih matang dan efektif.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)