3 Etika Berjalan di Hutan Menurut Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Rabu 20 September 2023, 16:15 WIB
Etika berjalan di hutan menurut naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian sebuah naskah kuno yang Sunda (Sumber : Istimewa)

Etika berjalan di hutan menurut naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian sebuah naskah kuno yang Sunda (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Segala tingkah laku manusia tidak terlepas dari aturan baik yang tertulis maupun tidak yang dikenal sebagai sebuah norma.

Aturan-aturan tersebut tidak hanya mengatur perilaku manusia dengan manusia lainnya tapi juga dengan makhluk lain termasuk hewan dan tumbuhan.

Bahkan ketika manusia hendak bepergian tak lepas dari aturan atau etika termasuk saat pergi ke hutan.
Etika -etika tersebut salah satunya tercatat dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian yang merupakan teks Sunda kuno berbentuk prosa didaktis.

Baca Juga: 24 Istilah Waktu dalam Bahasa Sunda, Wanci Sariak Layung

Naskah kuno tersebut membahas bagian aturan atau ajaran tentang hidup arif berdasarkan darma yang harus dilakukan manusia dalam menjalani kehidupan.

Melansir dari laman Sundapedia yang merujuk pada Buku Alih Bahasa Siksa Kandang Karesian, Perpusnas Press 2020, Isi ajaran yang tertulis di dalamnya sebagian besar ditujukan kepada kelompok yang bukan resi, terutama dalam hal pelaksanaan tugas rakyat (hulun) bagi kepentingan raja.

Ketika seorang hulun diperintahkan untuk pergi ke hutan, maka ia tidak boleh lupa membawa baju dan selimut. Bila ia pergi tidak bersama-sama raja, maka ia harus menuruti peraturan dalam siksa kandang karesian. Berikut peraturannya.

Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Babasan, Cara Ngamumule Budaya Urang Sunda Asli (USA)

1. Ulah dék ngundeur ka huma béét sakalih ka kebon sakalih. Hamo ma beunang urang laku sadu.

Artinya: Jangan memetik sayur di ladang kecil milik orang lain, juga di kebun milik orang lain. Bila perbuatan itu dilakukan, maka akan sia-sia hasil amal baik hulun itu.

2. Salang kebon ning alas, kayu batri nangtu(ng), bwah beunang ngarara(ng)géan, tanggeuhkeun suluh, turuban supa, cangreudan tiwuan, odéng, nyeruan, éngang, ulam, parakan, sing sawatek babayan, ulah urang barang ala.

Artinya: Batas kebun di hutan, kayu yang ditandai tali, pohon buah yang ditandai ranting, kayu bakar yang disandarkan, cendawan yang ditutupi, sarang tawon, odeng, lebah, éngang, ulat kayu, parakan atau apapun yang telah diberi simpul babayan jangan diambil.
Parakan adalah bagian sungai tempat menangkap ikan dengan cara mengeringkannya sebahagian. Babayan yaitu tali bergantung sebagai ciri pemilikan.

Baca Juga: 7 Tokoh Pahlawan Asal Tatar Sunda Jawa Barat, Ada dari Sukabumi

3. Sanguni nurunkeun sadapan sakalih, ulah éta dipiguna kénana puhun ning dosa, tamikal ning papa kalésa.

Artinya: Jangan sekali-kali menurunkan sadapan orang lain, karena merupakan sumber dosa dan pangkal kenistaan dan noda.

Itulah etika berjalan di hutan menurut naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)