7 Penyebab Anak Laki-laki Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua

Sabtu 23 September 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi. Keluarga | Penyebab Anak Laki-laki Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

Ilustrasi. Keluarga | Penyebab Anak Laki-laki Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Mendidik anak laki-laki agar menjadi anak yang penurut memerlukan pendekatan yang seimbang antara memberikan arahan dan memahami kebutuhan serta perkembangannya. Apalagi, Cara mendidik anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan.

Namun, penting diketahui, ketika orang tua mengalami kesulitan dalam memahami atau mendekati anak laki-laki mereka, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya.

Ya, ada beberapa penyebab anak laki-laki cenderung lebih sulit diatur dibanding anak perempuan. Bahkan, beberapa dari anak laki-laki susah sekali menuruti perkataan orang tua.

Baca Juga: 12 Tips Mendidik Anak Perempuan Agar Memiliki Kepribadian Baik

Ayah bunda yuk kenali beberapa penyebab yang mungkin membuat orang tua kesulitan memahami anak laki-laki atau sekedar berinteraksi dengan mereka. Sebagaimana merangkum dari berbagai sumber, berikut informasinya:

Penyebab Anak Laki-laki Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua

1. Stereotip Gender

Terkadang, orang tua mungkin merasa kesulitan dalam berhubungan dengan anak laki-laki karena mereka memiliki ekspektasi atau pandangan yang berbeda tentang bagaimana anak laki-laki seharusnya berperilaku atau mengekspresikan diri.

Stereotip Gender tertentu dapat mempengaruhi cara orang tua memperlakukan anak laki-laki mereka.

2. Komunikasi yang buruk

Kesulitan dalam berkomunikasi bisa menjadi salah satu faktor utama yang membuat orang tua merasa kesulitan mendekati anak laki-laki mereka.

Anak laki-laki mungkin memiliki gaya komunikasi yang berbeda atau lebih tertutup daripada anak perempuan. Orang tua perlu mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif untuk menjalin hubungan yang baik dengan anak laki-laki.

3. Perbedaan minat dan kebutuhan

Anak laki-laki mungkin memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda dari anak perempuan.

Baca Juga: 11 Alasan Kenapa Orang Bermental Kuat Tenang Menghadapi Tekanan Hidup

Orang tua perlu memahami minat dan kecenderungan anak laki-laki mereka dan mencoba mendukung mereka dalam mengejar minat tersebut.

4. Masalah emosi

Anak laki-laki juga dapat mengalami masalah emosi dan kesulitan dalam mengungkapkannya. Orang tua perlu memahami bahwa anak laki-laki juga memiliki perasaan dan emosi yang perlu diperhatikan dan didukung.

5. Tantangan perkembangan

Setiap anak adalah individu yang unik dan dapat menghadapi tantangan perkembangan yang berbeda. Orang tua perlu memahami tahapan perkembangan anak laki-laki mereka dan memberikan dukungan yang sesuai dengan usia dan tahapan tersebut.

6. Perbedaan kepribadian

Seperti halnya dengan anak-anak perempuan, anak laki-laki juga memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Orang tua perlu mendekati anak laki-laki mereka dengan pemahaman bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan karakteristik dan kepribadian sendiri.

7. Faktor eksternal

Terkadang, faktor eksternal seperti stres dalam keluarga, masalah di sekolah, atau perubahan lingkungan dapat mempengaruhi hubungan antara orang tua dan anak laki-laki.

Penting untuk dicatat bahwa pendekatan yang efektif dalam mendekati anak laki-laki akan bervariasi tergantung pada individu dan situasi tertentu.

Penting bagi orang tua untuk bersedia mendengarkan, belajar, dan terbuka terhadap kebutuhan dan perasaan anak laki-laki mereka, serta mencari dukungan dan nasihat dari sumber-sumber profesional jika diperlukan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan anak laki-laki tersebut.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi24 Oktober 2024, 07:08 WIB

Banyak Guru dan Siswa Indonesia Gunakan Canva untuk Desain Presentasi

Kepala Pemasaran Produk Canva, Jen Thompson, menyampaikan bahwa lebih dari 2,3 juta guru dan siswa di Indonesia telah membuat lebih dari 45 juta desain menggunakan aplikasi tersebut, khususnya dalam pembuatan lembaran presentasi.
Alplikasi canva untuk desain presentasi | Foto : Istimewa
Food & Travel24 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Sambal Baby Cumi Daun Jeruk, Cocok Dimakan dengan Nasi Putih Hangat!

Daun jeruk di Sambal Baby Cumi memberikan sensasi rasa yang lebih segar dan khas, sangat cocok untuk para penggemar kuliner pedas dengan sentuhan cita rasa nusantara
Ilustrasi. Resep Sambal Baby Cumi Daun Jeruk, Cocok Dimakan dengan Nasi Putih Hangat! (Sumber : via MAHI)
Life24 Oktober 2024, 06:08 WIB

Terkena Eureup-eureup, Fenomena Sleep Paralysis Menurut Peneliti

Pernahkah Anda terbangun di malam hari dengan rasa sesak napas, seolah ada yang menindih tubuh? Kondisi ini, yang dikenal dengan istilah ereup-ereup, sebenarnya adalah fenomena medis yang disebut sleep paralysis
Ilustrasi. Eureup-eureup: Cara Mengatasi Ketindihan Tidur Menurut Medis (Sumber : Twitter/@Paracelsus1902)
Nasional24 Oktober 2024, 05:44 WIB

Kejagung Tangkap Hakim dan Pengacara Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur Pacar Dini Sukabumi

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan dilakukan terkait vonis bebas yang diputuskan terhadap Ronald Tannur.
Gregorius Ronald Tannur saat mengikuti sidang di PN Surabaya pada Selasa 2 April 2024. (Sumber : SuaraJatim/Yuliharto Simon)
Science24 Oktober 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Oktober 2024, Langit Sukabumi Cenderung Cerah Hingga Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 24 Oktober 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan berawan pada 24 Oktober 2024. | Foto: SU/Dede
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa