SUKABUMIUPDATE.com - Jenglot adalah salah satu mitos atau legenda urban yang cukup terkenal di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan mahluk astral ini, mitos jenglot telah menjadi bagian dari budaya dan folklore lokal.
Apalagi ketika pameran mayat alien di Meksiko viral di media sosial, warganet kembali mengaitkan penemuan itu dengan jenglot Indonesia.
Lantas, apa itu jenglot? Apakah jenglot mitos atau fakta? Simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Jenglot
Melansir ensiklopedia p2k.stekom.ac.id, jenglot adalah boneka berwujud mirip manusia yang memiliki ukuran kecil bervariasi (sekitar 10–20 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Dari uraian tersebut, bentuk jenglot digambarkan dengan boneka kecil yang menyeramkan.
Baca Juga: 5 Fakta Mayat Alien di Pameran Meksiko, Netizen: Jenglot Luar Negeri
Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara yaitu wilayah Jawa, Kalimantan, dan Bali. Boneka Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis meskipun tidak selalu memakan darah manusia.
Makhluk bernama jenglot ini konon memiliki kekuatan magis atau supranatural.
Jenglot: Antara Mitos dan Fakta
Secara tradisional, jenglot dianggap sebagai benda berwujud makhluk kecil yang mirip dengan manusia atau mumi kecil dengan rambut panjang.
Ketika jenglot ditemukan, biasanya dalam bentuk boneka miniatur atau benda kecil lainnya, diyakini bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membawa keberuntungan atau melindungi pemiliknya. Beberapa orang percaya bahwa jenglot adalah makhluk hidup yang telah dikeringkan atau terawetkan secara magis.
Meskipun ada yang meyakini keberadaan jenglot, banyak orang skeptis yang menganggapnya sebagai hasil pemalsuan atau penipuan untuk tujuan keuntungan finansial atau penggunaan dalam praktik-praktik mistis tertentu. Namun karena ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang jenglot, status keberadaan jenglot masih menjadi subjek perdebatan dan misteri.
Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua
Dalam budaya populer Indonesia dan sebagian Asia Tenggara, jenglot sering muncul dalam cerita-cerita horor, film, dan media lain sebagai makhluk mistis yang menakutkan. Walaupun banyak cerita-cerita seram mengenai jenglot, mereka tetap dianggap sebagai legenda urban dan bagian dari warisan budaya yang kaya di wilayah tertentu.
Melansir indonesianpolicenews.id, Ketua Komunitas SEMARANGKER (SEMARANG ANGKER), Pamuji Yuono pernah membedah atau melakukan "unboxing" jenglot dari museum Semarangker dengan cara ditetesi darah segar jari tangan Pamuji.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga
Jari tangan Pamuji ditusuk dengan paku santet sehingga keluar darah segar yang kemudian diteteskan di wajah Jenglot. Melihat responnya, ternyata Jenglot tidak bisa menghisap darah, bahkan tidak bergerak sama sekali.
Adanya mitos bahwa Jenglot dianggap memiliki kekuatan mistis, Pamuji selalu mengajak masyarakat untuk menyikapinya dengan smart ‘n wise (cerdas dan bijak).
Maka dari itu, Pamuji mengajak masyarakat untuk menyikapi fenomena mitos jenglot secara cerdas. Hal ini, kata Pamuji, berkaitan dengan fakta bahwa segala yang ada di semesta adalah ciptaan Tuhan yang Maha Esa dan segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa.
Sumber: p2k.stekom.ac.id | indonesianpolicenews.id