SUKABUMIUPDATE.com - Perilaku anak sulit diatur bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor,mulai dari masalah mental hingga konflik dalam keluarga. Perilaku anak yang sulit diatur ini kerap memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dengan anak sebagai sasarannya.
Alhasil, anak yang sulit diatur kerap merasa trauma karena inner child yang terluka. Mereka menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga di usia yang masih belia.
Meskipun mengatasi anak yang sulit diatur termasuk tugas yang menantang, tetapi dengan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak menjadi lebih teratur dan mendisiplinkan diri.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga
Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak yang sulit diatur, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Cara Mengatasi Anak yang Sulit Diatur
1. Beri Contoh yang Baik
Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, berikan contoh yang baik dalam perilaku, etika, dan disiplin.
Upaya ini bisa dilakukan oleh orang tua hingga keluarga terdekat sebagai salah satu cara mengatasi anak yang sulit diatur.
2. Ajak Anak Berbicara
Ajak anak untuk berbicara tentang perilaku dan aturan yang perlu diikuti. Berikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi dari tindakan jika suatu saat mereka melanggar aturan tersebut.
Cara mengatasi anak yang sulit diatur ini bisa diterapkan mulai dari tingkatan rumah tangga.
3. Buat Aturan dan Batasan yang Jelas
Tetapkan aturan rumah tangga yang jelas dan konsisten. Pastikan anak mengetahui apa yang diharapkan darinya. Cara mengatasi anak yang sulit diatur ini bertujuan agar anak disiplin terhadap aturan dalam rumah tangga.
4. Beri Pujian dan Hadiah
Pujian dan hadiah dapat menjadi insentif positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikan pujian ketika anak mematuhi aturan atau berperilaku baik.
Bukan lagi soal cara mengatasi perilaku anak yang sulit diatur, upaya ini justru menjadi apresiasi atau reward yang dapat diberikan oleh orang tua.
5. Tentukan Konsekuensi
Tetapkan konsekuensi yang sesuai jika anak melanggar aturan. Pastikan konsekuensinya terkait dengan tindakan yang dilakukan.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Seseorang Terkena Gangguan Kesehatan Mental
Hindari memberikan konsekuensi diluar batas kemampuan anak agar mereka bisa belajar dari kesalahan.
6. Jangan Biarkan Marah Menguasai
Cobalah untuk tetap tenang dan sabar saat berurusan dengan anak yang sulit diatur. Marah hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.
Meskipun anak yang sulit diatur cenderung menguji kesabaran orang tua, namun sebagai orang dewasa meredam amarah seolah sudah menjadi tuntutan dalam kehidupan rumah tangga.
7. Berempati pada Anak
Cobalah untuk memahami perasaan dan pikiran anak. Bicaralah dengan lembut dan tunjukkan empati terhadap perasaannya.
8. Konsisten
Penting untuk konsisten dalam menerapkan aturan dan konsekuensi. Jangan memberikan sinyal yang bertentangan agar anak tidak merasa bingung.
10. Beraktivitas Bersama (Bonding)
Coba luangkan waktu untuk bermain atau melakukan aktivitas bersama anak. Ini dapat membantu membangun ikatan (bonding) dan memahami lebih baik kebutuhan dan minatnya.
11. Bantu Anak Memahami Konsekuensi Tindakannya
Cobalah untuk berbicara dengan anak tentang bagaimana tindakan yang ia lakukan dapat mempengaruhi dirinya sendiri dan orang lain. Bantu mereka memahami dampak positif dari perilaku yang baik dan dampak negatif dari perilaku yang buruk.
12. Berikan Kebebasan tetapi tetap dibatasi
Berikan anak sedikit kebebasan untuk membuat keputusan dalam batasan yang terukur. Ini dapat membantu mereka merasa memiliki kontrol atas hidup mereka.
Baca Juga: 10 Tips Bahagia Meski Sedang Capek Karena Tekanan dan Beban Hidup
Selain itu, anak yang sulit diatur seiring berjalannya waktu dapat mulai memahami jika orang tua konsisten menerapkan aturan dalam rumah tangga.
13. Konsultasi dengan Profesional
Jika anak terus sulit diatur dan perilakunya sangat mengkhawatirkan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional. Orang tua dapat berkonsultasi dengan seorang psikolog anak atau konselor untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, pendekatan yang efektif untuk mengatasi anak yang sulit diatur mungkin berbeda antara anak yang satu anak dengan anak yang lain.
Namu hal yang terpenting adalah tetap sabar, konsisten, dan penuh kasih sayang dalam mendidik anak. Happy Parenting!
Sumber: berbagai sumber.