SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua mana sih yang tidak ingin memiliki anak yang penurut, baik, sopan, pintar dan disiplin. Hampir semuanya pasti mendambakan sosok buah hati yang seperti tadi.
Namun, sebenarnya untuk memiliki anak yang penurut tidak lepas dari peran orang tua. Yah, disini peran orang tua sangat vital dalam membentuk anak yang penurut dan tidak membantah perintah.
Perlu usaha dan kerja keras yang tidak mudah, orang tua wajib mendidik anak supaya menjadi sosok penurut. Dibutuhkan konsistensi dan kesabaran jika para orang tua menginginkan anaknya menjadi pribadi yang patuh akan perintah.
Baca Juga: 10 Sikap Elegan yang Membuatmu Tidak Dipandang Rendah Orang Lain
Nah, berikut adalah beberapa cara mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua:
1. Menjadi Contoh yang Baik
Menjadi contoh yang baik adalah salah satu cara paling efektif dalam mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua. Ketika orang tua memberikan contoh perilaku yang baik dan positif, anak-anak cenderung menirunya dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Perlihatkan kepada anak-anak Anda bagaimana berperilaku dengan sopan dan hormat terhadap orang lain, termasuk dalam berbicara, berinteraksi, dan berpakaian. Anjurkan gaya hidup sehat dengan olahraga dan nutrisi yang baik. Ini akan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Baca Juga: 9 Tips Meningkatkan Rasa Bahagia dengan Menjadi Diri Sendiri
2. Jalin Komunikasi Terbuka
Berbicaralah dengan anak-anak Anda secara terbuka dan jujur. Dengarlah pendapat mereka, tanggapi pertanyaan mereka dengan baik, dan beri penjelasan yang memadai mengenai keputusan atau aturan yang Anda buat.
3. Konsistensi dengan Aturan
Konsistensi dalam penerapan aturan dan aturan adalah salah satu kunci penting dalam mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua. Ketika anak-anak melihat bahwa orang tua mereka konsisten dalam mengkomunikasikan dan menerapkan aturan, mereka akan lebih cenderung mematuhi dan menghormati otoritas orang tua.
4. Terapkan Rutinitas
Rutinitas memberikan struktur dan konsistensi dalam kehidupan anak-anak, sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka pada berbagai waktu. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka dan membangun ketaatan terhadap aturan dan perintah.
Baca Juga: 12 Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak yang Pemalu, Coba Lakukan Hal Ini
Sebab, rutinitas dapat membantu anak-anak mengembangkan disiplin. Mereka belajar untuk melakukan tugas-tugas mereka pada waktunya, seperti mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan tugas sekolah.
5. Beri Dorongan dan Pujian
Memberikan dorongan dan pujian adalah cara yang sangat efektif dalam mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua. Dorongan positif dan pujian dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk berperilaku baik dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh orang tua.
Berikan pujian yang spesifik untuk perilaku yang diinginkan. Alih-alih hanya mengatakan "Bagus sekali," katakan sesuatu seperti, "Bagus sekali kamu sudah membersihkan kamarmu dengan baik."
Baca Juga: 7 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua
Gunakan kata-kata dorongan yang positif untuk memotivasi anak-anak. Misalnya, katakan, "Kamu pasti bisa melakukannya!" atau "Ayo, coba lagi!"
6. Jangan Bersikap Kasar
Menjauhi perilaku kasar adalah cara yang sangat penting dalam mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua. Bersikap kasar, seperti memarahi atau menggunakan kekerasan fisik atau emosional, tidak hanya tidak efektif dalam mendidik anak, tetapi juga dapat merugikan perkembangan mereka secara emosional dan psikologis.
7. Libatkan Anak Dalam Pengambilan Keputusan
Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan merupakan cara selanjutnya yang baik untuk mendidik anak agar menjadi penurut kepada orang tua. Ini membantu anak merasa dihargai, memberikan mereka rasa tanggung jawab, dan memungkinkan mereka untuk memahami konsekuensi dari keputusan mereka sendiri.
Baca Juga: 12 Cara Memiliki Hidup Lebih Bahagia di Usia Dewasa, Coba Lakukan Hal Ini!
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan bahwa dalam beberapa kasus, tidak semua keputusan dapat diambil bersama anak, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesejahteraan mereka.