SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup sedentary merupakan cara hidup yang ditandai dengan aktivitas fisik minimal atau tidak aktif dalam waktu lama. Gaya hidup ini menjadi semakin umum di masyarakat modern karena kemajuan teknologi.
Beberapa contoh yang menjadi faktor gaya hidup ini seperti meningkatnya pekerjaan di meja, kenyamanan aktivitas yang tidak banyak bergerak seperti menonton TV, menggunakan komputer dan bermain video game.
Gaya hidup seperti ini memiliki berbagai dampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak buruk gaya hidup sedentary.
Baca Juga: Mengenal Gaya Hidup Sedentary, Kurang Gerak yang Berbahaya bagi Kesehatan
1. Obesitas
Aktivitas fisik yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada dapat menyebabkan peningkatan berat badan (obesitas). Ini karena kalori yang dikonsumsi tidak digunakan dan disimpan sebagai lemak tubuh dan akhirnya dapat mengakibatkan obesitas.
2. Penyakit Jantung
Dampak buruk gaya hidup sedentary selanjutnya yaitu berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang dapat menyempitkan aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
3. Penyakit Diabetes Tipe 2
Kekurangan aktivitas fisik dapat mengganggu metabolisme gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya mengarah pada diabetes tipe 2. Orang dengan gaya hidup sedentary sering kali memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit diabetes.
Baca Juga: 10 Tantangan Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Jangan Mudah Menyerah
4. Masalah Kesehatan Mental
Timbulnya masalah kesehatan mental juga menjadi dampak buruk gaya hidup sedentary. Orang yang jarang bergerak cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi, kecemasan, dan depresi. Sebaliknya, aktivitas fisik dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan mood dan membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan.
5. Penurunan Kualitas Hidup
Gaya hidup sedentary dapat mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Orang yang kurang aktif mungkin merasa lemah, kehilangan stamina, dan memiliki keterbatasan fisik yang lebih besar dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
6. Risiko Kecelakaan
Kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan keseimbangan, yang meningkatkan risiko jatuh dan cedera, terutama pada orang lanjut usia.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Tidak Terburu-buru
7. Masalah Punggung dan Postur
Duduk terlalu lama di depan komputer atau televisi menjadi salah satu ciri gaya hidup sedentary. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah punggung, leher, dan postur tubuh. Postur yang buruk dan ketegangan otot dapat menjadi masalah yang serius.
8. Penurunan Kekuatan Otot dan Kekebalan
Dampak buruk gaya hidup sedentary juga dapat mengakibatkan penurunan kekuatan otot dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Ini membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan cedera.
Untuk mengurangi dampak buruk gaya hidup sedentary, penting untuk memasukkan aktivitas fisik yang cukup dalam rutinitas sehari-hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau berolahraga.
Selain itu, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara waktu yang dihabiskan duduk dengan waktu bergerak agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental.