SUKABUMIUPDATE.com - Cara menghadapi orang silent treatment bukan suatu hal yang mudah. Justru, menghadapi seseorang yang silent treatment (perlakuan diam) menjadi situasi yang sulit dan menantang.
Silent treatment adalah taktik non-konstruktif yang sering digunakan dalam konflik interpersonal. Perlakuan diam yang dilakukan oleh orang silent treatment cenderung menyakiti korban secara psikologis.
Alih-alih tenang, korban silent treatment malah dihantui perasaan bersalah karena tidak mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan.
Baca Juga: 12 Ciri Mental Anak Terganggu, Ada Keluhan Fisik Tanpa Penyebab Medis
Inilah sederet cara menghadapi orang silent treatment yang bisa dipraktekkan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:
Cara Menghadapi Orang Silent Treatment
1. Beri Waktu dan Ruang
Pertama, cara menghadapi orang silent treatment adalah dengan memberikan waktu dan ruang kepada mereka.
Ada kemungkinan orang silent treatment memerlukan waktu untuk merenungkan situasi atau merasa lebih tenang sebelum mereka bersedia berbicara.
2. Tunjukkan Empati
Coba untuk memahami alasan di balik perlakuan silent treatment. Mungkin saja mereka merasa marah, frustrasi, atau terluka.
Berusaha untuk empati dengan perasaan mereka bisa membantu menciptakan pemahaman.
3. Coba Pertanyaan Terbuka
Ketika mereka mulai bersedia berbicara, ajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang perasaan dan masalah mereka. Pertanyaan yang dapat membantu memulai percakapan tersebut, misalnya:
- Apa yang membuatmu merasa seperti ini?
- Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini?
4. Tetap tenang
Selama percakapan, usahakan untuk tetap tenang dan jangan melibatkan diri dalam konfrontasi verbal dengan orang silent treatment.
Baca Juga: 7 Ciri Anak Mengalami Gangguan Kesehatan Mental: Autis hingga PTSD
Hindari penggunaan bahasa kasar atau mengejek, yang bisa memperburuk situasi.
5. Komunikasi Terbuka
Jelaskan dengan jelas bagaimana perlakuan silent treatment memengaruhi kamu dan mengapa merasa penting untuk menyelesaikan masalah tersebut secara konstruktif.
Jangan takut untuk menjelaskan apa yang kamu butuhkan dengan orang silent tersebut.
6. Jangan Balas dengan Diam
Jika kamu merasa frustasi dan ingin memberikan silent treatment sebagai balasan, maka coba lah untuk menghindari hal itu terjadi. Ini bisa memperpanjang konflik dan membuatnya semakin rumit.
7. Gunakan Bantuan Pihak Ketiga
Jika percakapan antara kamu dan dia tidak menghasilkan solusi, pertimbangkan untuk melibatkan seorang mediator atau konselor. Terkadang, pihak ketiga yang netral dapat membantu meredakan konflik.
8. Tetap Bertahan pada Batasan
Jika orang silent treatment tetap diam dalam jangka waktu yang lama dan sangat merugikan, pertimbangkan untuk menetapkan batasan dan konsekuensi jika perilaku ini terus berlanjut.
9. Evaluasi Hubungan
Terkadang, silent treatment bisa menjadi tanda masalah serius dalam suatu hubungan. Pertimbangkan untuk merenungkan apakah hubungan ini sehat dan memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: 9 Faktor Resiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental, Salah Satunya Trauma
10. Self-Care
Selama konflik berlangsung, penting untuk merawat diri sendiri. Lakukan kegiatan yang mengurangi stres dan membantu dirimu tetap sehat secara emosional dan fisik.
11. Sabar
Tetap sabar ketika menghadapi orang silent treatment, karena tidak selalu ada solusi yang instan.
Tujuan utama adalah mencari cara untuk berkomunikasi dengan orang tersebut secara efektif dan mencoba memecahkan masalah dengan cara yang konstruktif.
Sumber: Berbagai Sumber.