SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda memiliki istilah penunjuk waktu dalam 24 jam yang disebut dengan “Wanci”. Istilah tersebut digunakan dalam beraktivitas sehari-hari.
Wanci sendiri sudah ada sejak zaman dulu dan masih tetap digunakan hingga saat ini, meski di zaman modern seperti sekarang penunjukan waktu sudah menggunakan jam.
Namun, penggunaan istilah wanci sudah mulai ditinggalkan dan biasanya hanya para orang tua saja yang masih menggunakannya.
Baca Juga: Belegug! Ini 17 Kata-kata Kasar Bahasa Sunda, Jangan Diucapkan!
Untuk itu, agar hal tersebut tidak dilupakan dan supaya tetap lestari, ada baiknya jika mengetahui istilah penunjuk waktu (Wanci) meski tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Wanci dalam bahasa Sunda dibagi menjadi dua yakni beurang (yang dimulai pukul 06.00) dan Peuting (yang dimulai pukul 18.00).
Berikut istilah waktu atau wanci dalam Bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam 24 jam.
- Wanci tumorék (pukul 00.30)
- Wanci janari sapi (pukul 01.00)
- Wanci janari leutik (pukul 01.30)
- Wanci janari gedé (pukul 02.00)
- Wanci disada rorongkéng (pukul 02.30)
- Wanci haliwawar (pukul 03.00-03.30)
- Wanci janari (pukul 04.00)
- Wanci balébat (pukul 05.00)
- Wanci carancang tihang (pukul 05.30)
- Wanci murag ciibun/meleték sarangéngé (pukul 07.00)
- Wanci haneut moyan/laér kanjut (pukul 08.00)
- Wanci rumangsang (pukul 09.00)
- Wanci pecat sawed (pukul 10.00)
- Wanci manceran/tengah poé (pukul 12.00)
- Wanci lingsir ngulon (pukul 14.00)
- Wanci panonpoé satungtung (pukul 15.00)
- Wanci tunggang gunung (pukul 16.00-17.00)
- Wanci sariak layung (pukul 17.00-18.00)
- Wanci érang-érang (pukul 17.30-18.00)
- Wanci sareupna/harieum beungeut (pukul 18.00-18.30)
- Wanci sareureuh gaang (pukul 19.00)
- Wanci sareureuh budak (pukul 21.00)
- Wanci sareureuh kolot (pukul 22.00)
- Wanci tengah peuting (pukul 24.00)
Baca Juga: 7 Tokoh Pahlawan Asal Tatar Sunda Jawa Barat, Ada dari Sukabumi
Itulah istilah-istilah waktu atau wanci dalam Bahasa Sunda yang masih digunakan oleh beberapa orang Sunda hingga saat ini.