SUKABUMIUPDATE.com - Slow living adalah gaya hidup yang menekankan pada memperlambat, menyederhanakan, dan menikmati momen saat ini. Hal ini merupakan respons terhadap sifat kehidupan modern yang serba cepat, penuh tekanan, dan sering kali membuat stres.
Slow living mendorong individu untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dan penuh perhatian terhadap aktivitas sehari-hari, hubungan, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Gaya hidup ini dianggap cocok diterapkan saat ini ditengah segala sesuatu yang serba cepat dan di tengah kerentanan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental.
Baca Juga: 11 Cara Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Yuk Lakukan agar Lebih Bahagia
Orang yang memiliki gaya hidup slow living cenderung memiliki beberapa ciri yang bisa dilihat dari bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada aturan yang ketat, dan setiap individu dapat mengadaptasi konsep ini sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai pribadinya.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa ciri orang yang menjalani gaya hidup slow living.
1. Menghargai Waktu
Mereka cenderung memiliki kesadaran yang kuat tentang waktu dan cara menggunakannya. Mereka tidak terlalu terburu-buru dan lebih cenderung menjalani aktivitas sehari-hari dengan kesabaran.
2. Mengutamakan Kualitas
Orang yang menganut slow living cenderung berpikir dua kali sebelum membeli barang-barang baru. Mereka cenderung mengutamakan kualitas daripada kuantitas, memilih barang-barang yang tahan lama dan memiliki nilai yang lebih tinggi.
Baca Juga: 8 Prinsip Utama Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Lebih Santai dan Bahagia
3. Kehidupan yang Sederhana
Ciri orang yang menjalani gaya hidup slow living cenderung mengurangi kekacauan dalam hidup mereka dengan menjalani kehidupan yang lebih sederhana. Ini bisa mencakup decluttering, memiliki sedikit barang, dan memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting.
4. Aktivitas yang Bermakna
Orang dengan gaya hidup slow living cenderung memilih aktivitas yang memberikan makna dan kepuasan daripada mengisi waktu dengan hal-hal yang sekadar mengisi waktu luang. Mereka bisa mendalami hobi, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, atau mempelajari sesuatu yang baru.
5. Koneksi dengan Alam
Orang yang menjalani gaya hidup slow living memiliki rasa cinta dan koneksi yang kuat dengan alam. Mereka mungkin suka berjalan-jalan di alam terbuka, berkebun, atau melakukan aktivitas di luar ruangan lainnya.
Baca Juga: 8 Manfaat Slow Living untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
6. Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan
Mereka cenderung menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi dengan lebih baik. Mereka menghargai waktu mereka sendiri dan waktu bersama keluarga serta teman-teman.
7. Kemampuan untuk Bersantai
Orang yang menjalani gaya hidup slow living cenderung memiliki kemampuan untuk bersantai dan merasa nyaman dengan ketenangan. Ini bisa berarti menjalani waktu tanpa terlalu banyak rangsangan atau gangguan.
8. Pentingnya Kualitas dalam Hubungan
Mereka sering mengutamakan hubungan yang bermakna dan mendalam dengan orang-orang di sekitar mereka. Mereka lebih suka menjalani waktu berkualitas dengan orang yang mereka cintai daripada terburu-buru dalam hubungan sosial.
Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?
Itulah beberapa ciri umum orang yang menjalani gaya hidup slow living. Ingatlah bahwa slow living adalah tentang menciptakan gaya hidup yang cocok untuk diri Anda sendiri.
Orang-orang yang menganut gaya hidup ini mungkin memiliki beberapa atau semua ciri ini, tetapi yang terpenting adalah kesadaran akan nilai-nilai dan prioritas pribadi mereka serta upaya untuk menjalani hidup dengan lebih sadar dan menghargai setiap momen.