8 Prinsip Utama Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Lebih Santai dan Bahagia

Jumat 01 September 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. 8 Prinsip Utama Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Lebih Santai dan Bahagia | Foto: Unplash

Ilustrasi. 8 Prinsip Utama Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Lebih Santai dan Bahagia | Foto: Unplash

SUKABUMIUPDATE.com - Slow Living (Hidup lambat) adalah filosofi dan gaya hidup yang mendorong individu untuk menerapkan pendekatan hidup yang lebih lambat dan tidak perlu tergesa-gesa dalam mencapai sesuatu.

Hal ini merupakan respons terhadap kehidupan modern yang serba cepat dan sibuk, di mana orang sering kali merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan, teknologi, dan keinginan untuk mencapai lebih banyak hal.

Slow living mendorong cara hidup yang lebih penuh kesadaran dan kehati-hatian, dengan fokus pada kualitas dibandingkan kuantitas dan penekanan pada kekinian.

Baca Juga: 8 Manfaat Slow Living untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Jika Anda tertarik menerapkan gaya hidup seperti ini, berikut prinsip-prinsip utama slow living yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mindfulness

Slow living mendorong individu untuk sepenuhnya hadir dan terlibat dalam apa pun yang mereka lakukan. Ini mendorong praktik kewaspadaan, yang melibatkan perhatian pada pikiran, perasaan, dan pengalaman seseorang tanpa menghakimi.

2. Kesederhanaan

Slow living seringkali melibatkan penyederhanaan hidup dengan mengurangi kekacauan, harta benda, dan komitmen. Hal ini dapat menghasilkan kejelasan yang lebih baik, mengurangi stres, dan apresiasi yang lebih dalam terhadap hal-hal yang benar-benar penting.

3. Memperlambat

Dalam Prinsip utama slow living, laju kehidupan sengaja diperlambat. Artinya meluangkan waktu untuk menikmati pengalaman, baik itu menikmati hidangan santai, berjalan-jalan di alam, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih.

Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?

4. Prioritas Seimbang

Slow living mendorong individu untuk memprioritaskan apa yang paling berarti bagi mereka. Ini mungkin berarti lebih menekankan pada hubungan, pertumbuhan pribadi, atau upaya kreatif, daripada terus-menerus mengejar kesuksesan materi.

5. Koneksi dengan Alam

Prinsip utama slow living menekankan pentingnya terhubung dengan alam. Menghabiskan waktu di luar ruangan, berkebun, atau sekadar menikmati keindahan alam dapat menjadi bagian integral dari gaya hidup ini.

6. Hidup Berkelanjutan

Slow living sering kali sejalan dengan komitmen terhadap praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini termasuk memperhatikan konsumsi, mengurangi limbah, dan mengambil pilihan yang berdampak positif terhadap lingkungan.

Baca Juga: 10 Tips Mengobati Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Lakukan!

7. Kesehatan dan Perawatan Diri

Perawatan diri dan kasih sayang pada diri sendiri menjadi prinsip utama slow living. Meluangkan waktu untuk beristirahat, memulihkan tenaga, dan memprioritaskan kesejahteraan dipandang penting untuk kehidupan yang seimbang dan memuaskan.

8. Komunitas dan Hubungan

Membangun dan membina hubungan yang bermakna dengan orang lain adalah aspek inti dari slow living. Ini termasuk menghabiskan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga dan berpartisipasi aktif dalam komunitas.

Itulah beberapa prinsip utama slow living yang harus diketahui. Penting untuk dicatat bahwa slow living bukan berarti menolak semua aspek kehidupan modern atau teknologi.

Baca Juga: 8 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Punya Salah Satunya?

Sebaliknya, hal ini mendorong pendekatan yang lebih sadar dan disengaja terhadap elemen-elemen ini, menggunakannya dengan cara yang meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan, bukan malah menguranginya.

Gerakan slow living mendapatkan popularitas sebagai respons terhadap stres dan kelelahan yang terkait dengan budaya abad ke-21 yang bergerak cepat dan selalu aktif. Hal ini menawarkan cara bagi orang untuk menemukan kepuasan, makna, dan keseimbangan yang lebih besar dalam hidup mereka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa