6 Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat

Jumat 01 September 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi. Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat (Sumber : pixabay.com/@ HansKretzmann)

Ilustrasi. Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat (Sumber : pixabay.com/@ HansKretzmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang sering dimarahi dapat mengalami dampak trauma emosional yang signifikan. Trauma anak ini bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk intensitas dan frekuensi marah, serta bagaimana cara orang tua marah.

Berikut beberapa ciri anak trauma karena sering dimarahi, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi

1. Emosional

Anak mungkin mengembangkan perasaan rendah diri, cemas, atau depresi akibat sering merasa tidak dihargai.

Baca Juga: 10 Cara Menyembuhkan Trauma Masa Kecil Akibat Inner Child yang Terluka

Anak yang sering dimarahi mungkin mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan mereka dengan bebas karena takut dikecam.

2. Gangguan Belajar dan Kognitif

Anak-anak yang sering merasa tertekan karena dimarahi bisa mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan belajar. Stres kronis dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berfokus dan memproses informasi.

3. Perilaku Sosial Tidak Sehat

Anak yang mengalami trauma karena sering dimarahi mungkin mengembangkan pola perilaku sosial yang tidak sehat. Mereka mungkin sulit menjalin hubungan dengan teman sebaya, menghindari interaksi sosial, atau bahkan menjadi lebih agresif atau pemarah.

4. Sulit Mengatur Emosi

Anak-anak yang tidak memiliki contoh yang sehat dalam mengelola emosi mungkin kesulitan mengatasi kemarahan dan frustasi dengan cara yang produktif.

Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!

Hal ini bisa berdampak jangka panjang pada kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan kehidupan.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Trauma kronis akibat sering dimarahi dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kesehatan mental misalnya gangguan kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), atau gangguan mood seperti depresi.

6. Hubungan Bermasalah

Anak-anak yang mengalami trauma karena sering dimarahi mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat di masa depan. Mereka mungkin merasa tidak aman dalam hubungan dan menghindari keterlibatan emosional.

Baca Juga: 9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah

Penting bagi orang tua dan caregiver untuk menyadari dampak potensial dari perilaku marah yang berlebihan terhadap anak-anak.

Jika orang tua merasa anak telah mengalami dampak yang serius akibat trauma emosional, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

Updaters juga bisa menghubungi terapis yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang sesuai.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).