Belegug! Ini 17 Kata-kata Kasar Bahasa Sunda, Jangan Diucapkan!

Kamis 31 Agustus 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Pepatah Kolot | Belegug! Ini 17 Kata-kata Kasar Bahasa Sunda, Ssst Jangan Diucapkan! (Sumber : Instagram/@pandawasunda_)

Ilustrasi. Pepatah Kolot | Belegug! Ini 17 Kata-kata Kasar Bahasa Sunda, Ssst Jangan Diucapkan! (Sumber : Instagram/@pandawasunda_)

SUKABUMIUPDATE.com - Kata-kata kasar bahasa Sunda sangat akrab di telinga baraya Sukabumi. Entah untuk heureuy (bergurau) atau justru berniat mengucapkannya karena sedang marah.

Ya, beberapa orang Sunda identik dengan kata-kata kasar yang dianggap sudah biasa. Alih-alih bercanda dengan sopan, kata-kata kasar justru dipilih karena dipandang sebagai simbol keakraban.

Akan tetapi, untuk diingat dan diperhatikan, artikel tentang Kata-kata Kasar Bahasa Sunda 
berikut berfungsi untuk menambah wawasan dunia tatar Pasundan, bukan untuk diucapkan sembarangan, ya!

Baca Juga: 20 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Ngarasa Ieu Aing Alias Adigung

Berikut sederet kata-kata kasar yang biasa diucapkan orang sunda sehari-hari. Yuk, simak!

Daftar Kata-kata Kasar Bahasa Sunda

1. Belegug, Artinya: Tidak tahu tatakrama

2. Beungeut, Artinya: Wajah

3. Ontohod, Artinya: Beruang, ungkapan kebencian terhadap seseorang.

4. Babadog, Artinya: Mencuri

5. Lebok, Artinya: Makan

6. Teu Gableg Cedo, Artinya: Tidak punya pertimbangan antara baik dan buruk.

7. Gelo, Artinya: Gila

8. Nurustunjung, Artinya: Kelakukan jelek seseorang yang dilakukan tak hanya sekali dan berbeda persoalan.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Silent Treatment Terhadap Kesehatan Mental

9. Sia, Artinya: Kamu (lebih kasar dari maneh)

10. Aing, Artinya: Saya (lebih kasar dari urang)

11. Koplok, Artinya: Telinga anjing yang menjuntai

12. Modar, Artinya: Mati/Meninggal

13. Boloho : Bodoh

14. Goblog, Artinya: Tuli

15. Bangkawarah, Artinya: Kurang ajar

16. Babangus, Artinya: Bahasa paling kasar dari mulut.

17. Lolodok, Artinya: Makan

Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!

*Catatan: Penting diingat!

Deretan kata-kata kasar tersebut bukan untuk dipraktikkan, melainkan untuk ilmu agar tidak sembarang mengucapkan dan tidak dibodohi ketika orang sunda berkata kasar.

Updaters, jangan lupa untuk menjaga tata krama dalam bahasa tulis dan lisan ya!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak