SUKABUMIUPDATE.com - Kesurupan, atau yang juga dikenal sebagai "terkena sihir" atau "kerasukan," adalah fenomena yang banyak dibicarakan dalam berbagai budaya dan tradisi.
Kesurupan identik dengan cerita fenomena hantu, bahkan masih dipercaya dan ditakuti oleh sebagian masyarakat. Misalnya, seperti remaja yang kerasukan di objek wisata Panenjoan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Namun, pandangan tentang penyebab kesurupan dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada konteks budaya, agama dan pandangan ilmiah.
Baca Juga: 2.45 Juta Remaja Indonesia Punya Gangguan Mental, Mayoritas Fobia Sosial?
Ada beberapa pandangan yang berbeda terkait penyebab kesurupan menurut medis hingga agama. Berikut beberapa diantaranya sebagaimana merangkum dari berbagai sumber:
Penyebab Seseorang Kesurupan
Pandangan Medis dan Psikologis
Di beberapa kasus, kesurupan dapat dijelaskan melalui pandangan medis dan psikologis.
Gangguan neurologis, seperti epilepsi atau gangguan disosiatif, bisa menyebabkan gejala yang serupa dengan kesurupan. Stress, trauma, dan gangguan mental juga dapat memainkan peran dalam menyebabkan perilaku yang terlihat seperti kesurupan.
Pandangan Budaya dan Spiritual
Beberapa budaya percaya bahwa kesurupan disebabkan oleh interaksi dengan roh atau entitas gaib.
Orang yang kesurupan mungkin dianggap sedang berbicara atau digunakan sebagai medium oleh entitas supernatural.
Pandangan Agama
Di beberapa kepercayaan agama tertentu, penyebab kesurupan dapat dianggap sebagai hasil dari pengaruh jin atau setan. Dalam pandangan ini, entitas jahat dianggap mencoba menguasai tubuh individu untuk tujuan tertentu.
Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!
Masyarakat beragama Islam meyakini bahwa Hantu atau jurig dapat diusir dengan membacakan Ayat Kursi atau Surat Yasin.
Pandangan Sosial dan Kultural
Kesurupan bisa menjadi reaksi terhadap tekanan sosial atau kultural. Fenomena kesurupan membuat individu mungkin merasa tertekan untuk berperilaku sesuai dengan harapan tersebut.
Perlu dicatat bahwa pandangan terkait kesurupan sangat bervariasi, dan penjelasan di atas hanya mencakup beberapa pandangan umum.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Topik Ngobrol dengan Orang Introvert, Coba Pertanyaan Filosofis
Apabila seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti kesurupan. Penting untuk mencari bantuan medis profesional terlebih dahulu untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya dan memberikan perawatan yang sesuai.
Adapun di Sukabumi ada kesurupan yang dikaitkan dengan kejadian mistis, yakni peristiwa yang berujung kecelakaan di objek wisata Panenjoan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 29 Agustus 2023. Dua perempuan terperosok ke jurang di salah satu spot favorit di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) ini.
Kedua perempuan yang diduga kerasukan tersebut merupakan pelajar berinisial I (20 tahun) dan N (18 tahun), warga Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
Mereka terperosok ke jurang sedalam 15-20 meter setelah salah satu diantaranya yakni I mengalami kesurupan. Ini terjadi pada waktu magrib atau sekira pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Mendikbud: Lulus S1, S2, S3 Tidak Wajib Skripsi, Tesis dan Disertasi
Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar mengatakan kejadian ini bermula saat sekumpulan anak muda, termasuk kedua korban, bermain dan menongkrong di objek wisata Panenjoan. Namun tiba-tiba, I diduga mengalami kesurupan, lalu tak sadarkan diri, hingga akhirnya kembali sadar namun dengan ekspresi tertawa.
Tak hanya itu, I juga berguling-guling dan lari tak beraturan. Teman-temannya berusaha memberikan bantuan dengan memegangi I karena khawatir dia jatuh ke jurang. Namun upaya para anak muda itu gagal karena tenaga I menjadi lebih kuat. Situasi ini membuat I akhirnya terperosok ke dalam jurang dan menyeret N.
Sumber: Berbagai Sumber.