7 Alasan Pria Kasar Tidak Cocok Jadi Pasangan Hidup, Girls Yuk Simak!

Senin 28 Agustus 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi - Alasan Pria Kasar Tidak Cocok Jadi Pasangan Hidup, Girls Simak! (Sumber : Freepik/Drazen Zigic)

Ilustrasi - Alasan Pria Kasar Tidak Cocok Jadi Pasangan Hidup, Girls Simak! (Sumber : Freepik/Drazen Zigic)

SUKABUMIUPDATE.com - Pria kasar sudah tentu tidak cocok menjadi pasangan seumur hidup. Periode seumur hidup yang lama dan "unlimited", akan membuat seseorang tersiksa jika menghabiskan waktu dengan orang yang salah.

Perilaku kasar tidak seharusnya menjadi ciri dari seorang suami atau pasangan dalam hubungan yang sehat dan bahagia.

Perilaku kasar, seperti fisik atau emosional, dapat memiliki dampak yang merugikan pada hubungan dan kesejahteraan pasangan.

Baca Juga: 11 Contoh Masalah Keluarga yang Bisa Memicu Pertengkaran Rumah Tangga

Para wanita wajib mengetahui alasan mengapa perilaku kasar tidak cocok dalam peran suami atau pasangan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Alasan Pria Kasar Tidak Cocok Jadi Pasangan Hidup

1. Kesejahteraan Emosional

Pasangan harus merasa aman, nyaman, dan dihormati dalam hubungan. Perilaku kasar dapat merusak kesejahteraan emosional dan merasa takut dalam hubungan.

2. Keharmonisan Hubungan

Hubungan yang sehat didasarkan pada komunikasi terbuka, rasa hormat, dan dukungan satu sama lain. Perilaku kasar dapat mengganggu hubungan dan menghambat keharmonisan.

3. Kesehatan Mental dan Fisik

Perilaku kasar dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik pasangan. Ini bisa mengakibatkan stres, depresi, cedera fisik, dan masalah kesehatan lainnya.

4. Anak-anak Bisa Meniru

Jika ada anak-anak dalam rumah tangga, perilaku kasar dapat memberikan contoh yang buruk dan berpotensi merusak perkembangan mereka.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Sensitif, Salah Satunya Mudah Tersinggung

5. Lingkungan Tidak Sehat

Perilaku kasar menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan beracun di rumah, yang dapat merusak hubungan dalam jangka panjang.

6. Adil dan Setara

Hubungan yang sehat didasarkan pada kesetaraan dan keadilan. Perilaku kasar melanggar prinsip-prinsip ini dan dapat menghambat perkembangan hubungan yang positif.

7. Pengembangan Diri

Hubungan seharusnya mendukung pertumbuhan dan perkembangan pribadi kedua pasangan. Perilaku kasar dapat menghambat pengembangan diri individu.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Silent Treatment Terhadap Kesehatan Mental

Jika dirimu atau seseorang yang kamu kenal menghadapi perilaku kasar dalam hubungan, sangat penting untuk mencari bantuan.

Bicara dengan orang-orang yang dipercaya dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pihak profesional.

Updaters bisa pergi ke ahli kesehatan mental, konselor atau organisasi yang menyediakan dukungan bagi korban kekerasan dalam hubungan.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia