8 Perilaku Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak, Hati-hati!

Jumat 25 Agustus 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi - 8 Perilaku Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak, Hati-hati! (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - 8 Perilaku Orang Tua yang Bisa Merusak Mental Anak, Hati-hati! (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perilaku orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan mental anak-anak.

Beberapa orang tua mungkin tidak menyadari dampak dari perilaku mereka terhadap anak-anak dapat membuat mentalnya menjadi rusak.

Nah, berikut ini ada beberapa perilaku orang tua yang dapat berpotensi merusak kesehatan mental anak, antara lain:

1. Kekerasan Fisik atau Emosional

Paparan terhadap kekerasan fisik atau emosional dalam keluarga dapat menyebabkan anak merasa tidak aman, takut, dan cemas. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah perilaku dan emosional pada anak di masa depan.

Baca Juga: 12 Tips Bahagia Meskipun Hidup Sendirian, Dijamin Tak Kesepian!

2. Penelantaran

Ketidakpedulian atau penelantaran terhadap kebutuhan dasar fisik, emosional, dan psikologis anak dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. Ini dapat mengakibatkan rendahnya harga diri, depresi, dan masalah hubungan interpersonal di kemudian hari.

3. Kontrol Terlalu Berlebihan

Orang tua yang terlalu mengontrol dan membatasi kehidupan anak mereka dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kemampuan pengambilan keputusan anak. Hal ini bisa menyebabkan kecemasan, ketidakmampuan beradaptasi, dan kurangnya kemampuan mengatasi tantangan.

4. Kritik Berlebihan atau Ejekan

Kritik yang berlebihan atau ejekan terhadap anak dapat merusak harga diri dan citra diri anak. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak mampu, yang dapat memicu masalah kepercayaan diri dan depresi.

Baca Juga: 8 Sikap Agar Tetap Bahagia Meski Banyak yang Tidak Suka, Jangan Lemah!

5. Membandingkan dengan Orang Lain

Membanding-bandingkan anak dengan orang lain, terutama saudara kandung atau teman-teman, dapat menciptakan rasa tidak puas dengan diri sendiri dan merasa kurang dihargai. Ini dapat menyebabkan perasaan cemburu dan persaingan yang tidak sehat.

6. Ekspektasi yang Tidak Realistis

Menempatkan ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak realistis pada anak dapat memberikan tekanan berlebihan. Ini bisa mengarah pada kecemasan kinerja, rasa tidak aman, dan perasaan tidak mampu.

7. Ketidakstabilan dalam Hubungan Keluarga

Konflik atau perubahan konstan dalam hubungan keluarga seperti perceraian atau pertengkaran yang sering dapat menciptakan lingkungan yang tidak stabil bagi anak. Ini bisa berdampak negatif pada kestabilan emosional dan kesejahteraan anak.

Baca Juga: Doa Lamaran dalam Islam yang Dianjurkan Dibaca Oleh Calon Pengantin Wanita

8. Kurangnya Dukungan Emosional

Anak-anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua untuk mengatasi stres dan tantangan. Kurangnya dukungan tersebut dapat membuat anak merasa kesepian, tidak dicintai, dan sulit mengatasi perasaan mereka.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa