SUKABUMIUPDATE.com - Acara Kirab Budaya Merah Putih 2023 termasuk rangkaian acara perayaan HUT ke-78 RI di Sukabumi. Rute yang dimulai dari Lapang Merdeka ini berakhir di Balai Kota Sukabumi, Minggu, 20 Agustus 2023.
Kirab sendiri adalah sebuah acara yang mengumpulkan orang-orang untuk bergerak bersama dalam suatu perjalanan dengan tujuan tertentu bernuansa meriah dan semangat yang khas.
Meski berbeda, kirab identik dengan istilah pawai. Maka tak heran banyak masyarakat yang masih belum mengetahui perbedaan kirab dan pawai.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut sederet perbedaan kirab dan pawai. Yuk, simak!
Baca Juga: Kirab Budaya Merah Putih Sukabumi 2023: Gratis, Terbuka Untuk Umum!
Pawai dan kirab adalah dua jenis acara yang melibatkan gerakan atau pergerakan sekelompok orang atau kendaraan. Namun, ada perbedaan signifikan antara kedua jenis acara tersebut, terutama dalam konteks tujuan, karakteristik, dan format pelaksanaannya.
Perbedaan Kirab dan Pawai
1. Pengertian Kirab dan Pawai
- Pawai : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pawai adalah iring-iringan orang, mobil, kendaraan atau perarakan. Pawai kerap disebut sebagai parade, yaitu prosesi orang, biasanya diorganisir di sepanjang jalan, seringkali dengan kostum dan diiringi marching band, kendaraan hias, atau terkadang balon besar.
- Kirab : Kirab adalah suatu acara atau peristiwa di mana sekelompok orang, kendaraan, atau kelompok hewan bergerak secara bersama-sama dari satu tempat ke tempat lain dalam rangkaian tertentu.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Berkat Penghargaan Film Internasional
2. Tujuan Kirab dan Pawai
- Pawai: Pawai sering diadakan untuk merayakan atau menghormati sesuatu, seperti perayaan budaya, hari nasional, atau peristiwa penting lainnya. Pawai seringkali memiliki unsur hiburan dan atraksi yang menarik perhatian penonton.
- Kirab: Kirab lebih sering memiliki makna simbolis atau religius. Biasanya diadakan sebagai bentuk perayaan agama, peringatan bersejarah, atau upacara keagamaan.
3. Karakteristik Peserta antara Kirab dan Pawai
- Pawai: Peserta pawai sering kali mengenakan kostum atau pakaian yang mencerminkan tema pawai. Mereka dapat berupa kelompok musisi, penari, pejabat pemerintahan, atau peserta yang berpartisipasi dengan cara tertentu yang menghibur.
- Kirab: Peserta kirab cenderung membawa barang-barang yang memiliki makna simbolis atau religius. Contohnya, kirab agama mungkin melibatkan peserta yang membawa replika kitab suci atau atribut keagamaan lainnya.
4. Rute dan Penampilan
- Pawai: Pawai sering memiliki rute tetap di sepanjang jalan atau jalan-jalan tertentu di kota atau lokasi tertentu. Peserta pawai melakukan penampilan atau atraksi yang direncanakan untuk menghibur penonton.
- Kirab: Kirab dapat memiliki rute yang lebih panjang atau lebih beragam, terkadang melibatkan perjalanan dari satu tempat suci ke tempat suci lainnya. Penampilan peserta kirab lebih serius dan menghormati makna acara.
Baca Juga: 11 Sumber Kebahagiaan Hidup: Suka Memberi dan Membantu Orang Lain
5. Makna dan Simbolisme
- Pawai: Pawai lebih fokus pada aspek hiburan dan visual, dengan menghadirkan atraksi menarik yang membuat penonton senang dan terkesan.
- Kirab: Kirab lebih menekankan pada nilai simbolis, makna religius, atau historis. Barang-barang yang dibawa dalam kirab memiliki makna yang lebih dalam dan sering kali dikaitkan dengan peristiwa penting atau agama.
Di beberapa kasus, batas antara pawai dan kirab mungkin menjadi kabur tergantung pada konteks dan budaya tertentu. Namun, perbedaan-perbedaan di atas memberikan gambaran umum tentang ciri khas dari kedua jenis acara tersebut.
Sumber: Berbagai Sumber.