SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum adalah kondisi ketika terjadinya ledakan emosi pada seseorang.
Tantrum kerap dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah.
Saat anak mengalami tantrum, orang tua dapat menghadapinya dengan tenang, sabar dan pendekatan yang penuh pengertian.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat membantu orang tua untuk mengatasi tantrum anak:
1. Tetap Tenang
Pertama-tama, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi.
Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Punya Pengalaman Trauma Masa Kecil, Yuk Kenali!
Jika Anda tetap tenang, Anda dapat membantu menenangkan anak Anda lebih efektif.
2. Berikan Ruang dan Waktu
Biarkan anak Anda merasakan emosinya tanpa merasa ditekan. Dalam beberapa kasus, memberikan ruang dan waktu kepada anak untuk merasa marah atau frustasi dapat membantu mereka mereda.
3. Jangan Terprovokasi
Hindari merespons dengan kemarahan atau frustrasi. Ini bisa memperburuk situasi. Ingatlah bahwa tantrum adalah cara anak berekspresi.
4. Pastikan Keamanan
Pastikan bahwa anak Anda berada dalam lingkungan yang aman selama tantrum. Hindari objek berbahaya atau situasi yang bisa membahayakan mereka.
5. Ada di Dekat Anak
Meskipun Anda memberikan ruang kepada anak, tetaplah di dekatnya untuk memberikan rasa keamanan. Anda bisa duduk di dekatnya tanpa memaksa interaksi.
6. Gunakan Bahasa yang Tenang
Jika anak mampu berbicara, ajak mereka berbicara dengan bahasa yang tenang. Cobalah untuk mengungkapkan bahwa Anda mengerti perasaan mereka.
7. Pengertian
Cobalah memahami apa yang mungkin memicu tantrum tersebut. M
Kemudian, mungkin ada frustrasi, kelelahan, atau ketidaknyamanan yang mendalam.
8. Hindari Ancaman atau Hukuman
Mengancam atau memberi hukuman selama tantrum tidak efektif dan hanya akan meningkatkan intensitasnya.
9. Perhatian
Fokuslah pada apa yang dapat Anda kendalikan, seperti memberikan perhatian dan dukungan saat anak merasa lebih tenang.
Cobalah mengalihkan perhatian anak dengan menunjukkan sesuatu yang menarik atau memberikan mainan favorit mereka.
10. Gunakan Humor
Dalam beberapa kasus, penggunaan humor ringan bisa membantu mengurangi ketegangan dan mengalihkan perhatian anak.
11. Beri Pujian Setelah Mereda
Setelah tantrum mereda, berbicaralah dengan anak Anda tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka merasa. Berikan pujian untuk kemampuan mereka mengatasi emosi dan memberikan waktunya untuk berbicara.
Penting untuk diingat bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, terutama pada usia yang lebih muda.
Jika tantrum terjadi secara teratur atau tampak sangat intens, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan anak atau konselor untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Sumber : Berbagai Sumber.