SUKABUMIUPDATE.com - Pendekatan orang tua strict parents dapat memiliki dampak buruk pada anak-anak dalam jangka panjang, meskipun tujuannya mungkin untuk mendidik dan melindungi mereka.
Istilah Strict parents mengacu pada orang tua yang menerapkan aturan, pembatasan, dan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak mereka. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Merangkum dari berbagai sumber, beberapa dampak negatif orang tua strict parents diantaranya:
Dampak Buruk Orang Tua Strict Parents
1. Kepercayaan Diri Rendah
Anak-anak yang diberlakukan secara ketat sering kali memiliki rendahnya percaya diri. Ini mereka mungkin merasa mereka tidak dapat mengambil keputusan sendiri atau mengatasi tantangan.
2. Tidak Mampu Mengambil Keputusan
Orang tua yang mengambil semua keputusan untuk anak-anak bisa menghambat perkembangan keterampilan pengambilan keputusan mereka.
3. Anak Cenderung Melawan
Anak-anak bisa merasa terdesak atau terpojok oleh aturan yang ketat.
Baca Juga: 8 Alasan Orang Introvert Suka Sendirian, Bisa Lebih Fokus!
Hal ini dapat menyebabkan perlawanan atau bahkan melanggar aturan dengan sengaja.
4. Anak Merasa Tidak Cukup Baik
Tekanan dan harapan yang tinggi dari orang tua strict bisa menyebabkan anak-anak merasa tidak pernah cukup baik dan selalu berusaha untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis.
5. Kurang Kreatif dan Inovatif
Aturan yang sangat kaku dan ketat bisa menghambat perkembangan kreativitas dan inovasi pada anak-anak.
6. Stress dan Cemas Berlebihan
Tingkat stress yang tinggi karena tekanan yang diberlakukan dapat menyebabkan stres kronis dan kecemasan pada anak-anak.
7. Keterampilan Sosial Rendah
Keterbatasan dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau mengambil inisiatif dalam situasi sosial bisa menjadi hasil dari pembatasan yang ketat.
Anak-anak mungkin merasa tidak memiliki kendali atas hidup mereka atau merasa tidak dihargai, yang dapat menyebabkan perasaan putus asa dan frustasi.
9. Perilaku Tidak Sehat
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang sangat ketat mungkin cenderung berbalik arah saat mendapatkan kebebasan lebih di usia yang lebih tua.
Baca Juga: 10 Tanda Orang Tua Berhasil Mendidik Anak, Punya Emosi Sehat
Hal ini bisa berujung pada perilaku yang tidak sehat atau tidak bertanggung jawab.
10. Kurangnya Keterampilan Problem Solving
Terlalu sering diatur dan diarahkan oleh orang tua, anak-anak mungkin kurang terlatih dalam menyelesaikan masalah atau mengatasi hambatan.
Selain itu, keterbatasan dalam komunikasi dan ketidaksetujuan atas aturan yang ketat bisa menyebabkan hubungan yang tegang antara anak dan orang tua.
Kemudian, anak-anak perlu memiliki kesempatan untuk menjelajahi dan mengembangkan identitas mereka sendiri. Orang tua yang terlalu ketat mungkin menghambat proses ini.
Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Punya Pengalaman Trauma Masa Kecil, Yuk Kenali!
Penting untuk mencari keseimbangan dalam pendekatan pengasuhan, memberikan anak kebebasan yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka sambil tetap memberikan panduan dan batasan yang diperlukan.
Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak sangat penting untuk memahami kebutuhan dan perasaan masing-masing pihak.
Jika ada kekhawatiran tentang dampak dari pendekatan pengasuhan yang ketat, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan anak atau konselor.
Sumber: Berbagai Sumber.