Duel Maut Pelajar SMK di Sukabumi! Ini Faktor Psikologis Remaja Terlibat Perkelahian

Jumat 11 Agustus 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi - Duel Maut Pelajar SMK di Sukabumi! Ini Faktor Psikologis Remaja Terlibat Perkelahian. (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi - Duel Maut Pelajar SMK di Sukabumi! Ini Faktor Psikologis Remaja Terlibat Perkelahian. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini viral perkelahian pelajar SMK di Sukabumi yang berujung maut. Diketahui pelajar berinisial AR (17 tahun) tewas ditusuk di Kampung Jati Mekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Rabu dini hari (9/8/2023).

Perkelahian ini viral di media sosial (medsos) dan video-video saat korban dibawa beberapa orang menggunakan sepeda motor untuk ditangani secara medis beredar cepat di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Terkini, polisi mengungkapkan fakta baru terkait perkelahian maut yang menewaskan pelajar SMK Sukabumi berinisial AR (18 tahun). Dalam duel satu lawan satu ini terduga pelaku F (17 tahun) menggunakan senjata tajam celurit, sedangkan korban memakai senjata cocor bebek (corbek).

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Batin Terluka, Tak Terlihat Tapi Dampaknya Nyata

Aksi keduanya terjadi di Kampung Jati Mekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 9 Agustus 2023 sekira pukul 01.30 WIB. Terduga pelaku bukan berstatus pelajar seperti yang sebelumnya disebutkan, melainkan sudah di-drop out dari salah satu SMK yang juga di Sukabumi.

Lalu apa sebenarnya yang membuat pelajar terlibat perkelahian hingga berani menghilangkan nyawa seseorang?

Mengutip laman resmi KPAI, apabila dijabarkan setidaknya terdapat 4 faktor psikologis mengapa seorang remaja terlibat perkelahian pelajar.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Tua yang Kelak Anaknya Akan Sukses, Yuk Kenali!

1. Faktor Internal

Remaja yang terlibat perkelahian biasanya tidak mampu dalam melakukan adaptasi di situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks ini dalam artian adanya keanekaragaman pandangan, tingkat ekonomi, budaya, dan semua rangsangan di lingkungan yang makin beragam.

Situasi tersebut yang akhirnya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Namun, pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu dalam mengatasinya apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya.

Mereka biasanya cepat mudah putus asa, kabur dari permasalahan, menyalahkan orang atau pihak lain dalam setiap permasalahan hingga menggunakan cara singkat untuk memecahkan masalah.

Baca Juga: 13 Dampak Seseorang yang Punya Trauma Masa Kecil, Jangan Anggap Sepele!

Remaja yang kerap berkelahi, ditemukan jika mereka mengalami konflik batin, mudah frustasi, memiliki emosi labil, tidak peka kepada perasaan orang lain hingga memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya akan membutuhkan pengakuan dari orang lain.

2. Faktor Keluarga

Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan baik antar orang tua atau kepada anaknya, akan berdampak pada anak. Ketika mereka beranjak remaja, anak tersebut akan belajar kekerasan bahwa itu bagian dari dirinya. Sehingga pada akhirnya saat ia melakukan kekerasan adalah hal yang wajar.

Sebaliknya, para orang tua yang terlalu melindungi anaknya, saat ia remaja akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya. Ketika bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan diri secara total pada kelompoknya sebagai bentuk identitas dirinya.

3. Faktor Sekolah

Sekolah dapat menjadi faktor remaja terlibat perkelahian. Sebab sekolah bukan harus mendidik siswanya menjadi sesuatu, melainkan terlebih dahulu dinilai dari kualitas pengajarannya.

Baca Juga: 7 Sikap Karismatik yang Harus Dimiliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain

Oleh karenanya, lingkungan sekolah yang tidak dapat merangsang siswanya untuk belajar seperti suasana kelas monoton, peraturan yang tidak relevan dalam pengajaran dan lainya, akan membuat siswa lebih senang berkegiatan di luar lingkungan sekolah bersama teman-temannya.

Setelah itu baru masalah pendidikannya, disini guru jelas memainkan peran paling penting. Namun, sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan serta sebagai tokoh otoriter dalam mendidik siswanya.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan antara rumah dan sekolah sangat berpengaruh dalam keseharian remaja. Hal ini akan berdampak pada munculnya perkelahian, seperti lingkungan rumah yang sempit dan kumuh serta anggota lingkungan berperilaku buruk (narkoba).

Baca Juga: 5 Bacaan Doa Agar Kamu Segera Dapat Pekerjaan dan Terbebas dari Pengangguran

Begitupun sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan para pelajar dan juga lingkungan kota yang penuh kekerasan. Semua itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya.

Remaja tersebut akan bereaksi emosional yang berkembang hingga mendukung untuk munculnya perilaku perkelahian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).
Bola22 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persita Tangerang akan bertemu dengan Borneo FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena.
Prediksi Persita vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari