SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab seseorang mudah marah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti psikologis, biologis, sosial, dan lingkungan. Namun, orang mudah tersinggung biasanya sedang mengalami hal buruk dalam keseharian.
Reaksi mudah marah juga bisa disebabkan oleh tekanan dari pekerjaan, kehidupan pribadi, atau masalah lainnya dapat menyebabkan peningkatan stres, yang akhirnya mengarah pada reaksi marah.
Berikut ini ada beberapa penyebab umum mengapa orang mudah marah yang dihimpun dari berbagai sumber.
Baca Juga: 30 Kata-kata Motivasi Untuk Diri Sendiri, Ampuh Bikin Semangat!
1. Stres
Stres adalah salah satu penyebab umum dari kemarahan yang berlebihan atau mudah marah. Ketika seseorang mengalami stres yang berkepanjangan atau intens, sistem saraf tubuh dapat terstimulasi secara berlebihan, yang dapat mengganggu keseimbangan emosional dan mengarah pada reaksi kemarahan.
Tekanan dari pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi dapat mengakibatkan penumpukan stres. Jika tidak ditangani dengan baik, stres ini bisa meledak dalam bentuk kemarahan.
2. Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang tidak stabil dapat menjadi penyebab dari mudah marah atau reaksi emosional yang tidak proporsional terhadap situasi sehari-hari.
Baca Juga: 11 Tanda Orang Memiliki Kepribadian Baik dan Bijaksana Dalam Bersikap
Beberapa gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar dapat mempengaruhi mood dan respons emosional seseorang, termasuk menyebabkan kemarahan yang berlebihan.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengatur emosi dengan baik. Ini dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung, merasa lelah secara emosional, dan merespons situasi dengan kemarahan yang berlebihan.
Kurang tidur dapat membuat seseorang lebih mudah marah dan kurang sabar dalam menghadapi situasi. Ketika seseorang kurang tidur dapat mengakibatkan rasa lelah dan kurangnya energi fisik, yang dapat membuat seseorang lebih mudah terganggu dan kurang sabar.
Baca Juga: 7 Tanda Inner Child yang Terluka dan Cara Penyembuhannya, Yuk Kenali!
4. Frustrasi
Ketika harapan atau keinginan seseorang tidak terpenuhi, rasa frustrasi bisa berkembang dan berubah menjadi kemarahan. Jika seseorang terus-menerus menghadapi situasi yang menyebabkan kekecewaan atau frustrasi, mereka mungkin menjadi lebih mudah marah ketika menghadapi situasi serupa di masa depan.
5. Kurangnya Keterampilan Penanganan Emosi
Keterampilan penanganan emosi melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dan konstruktif.
Kurangnya keterampilan ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kemarahan yang berlebihan. Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola emosi mereka, sehingga mereka cenderung bereaksi secara emosional dalam situasi tertentu.
Baca Juga: 10 Sikap Perhatian Ini Bikin Pria Jatuh Padamu, Bisa Dicoba Nih!
6. Riwayat Trauma atau Pengalaman Buruk
Pengalaman traumatis atau buruk yang tidak tertangani dengan baik dapat meninggalkan dampak emosional yang mendalam dan mengubah cara seseorang merespons situasi tertentu.
Seseorang yang telah mengalami trauma mungkin tidak memiliki keterampilan yang sehat untuk mengatasi emosi negatif. Ini dapat menyebabkan kemarahan menjadi cara tidak sehat untuk mengatasi perasaan yang sulit.
7. Gangguan Hormonal
Hormon memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dan emosi seseorang, dan perubahan dalam kadar hormon dapat mempengaruhi cara seseorang merespons situasi sehari-hari.
Perubahan hormonal dalam tubuh, seperti saat PMS pada wanita, dapat mempengaruhi mood dan menyebabkan perubahan emosional termasuk kemarahan.
Baca Juga: Kenali 9 Sikap yang Membuat Orang Lain Nyaman Saat Bersamamu
8. Kurangnya Komunikasi
Sulit untuk mengungkapkan perasaan atau masalah dapat menyebabkan penumpukan emosi dan kemarahan. Jika seseorang merasa bahwa perasaan atau pandangannya tidak dihargai atau diabaikan, ini dapat menyebabkan perasaan frustrasi dan marah.
9. Alkohol dan Obat-obatan
Alkohol dan obat-obatan dapat memengaruhi kimia otak dan sistem saraf, yang dapat mempengaruhi regulasi emosi dan mood seseorang. Ini bisa menyebabkan perubahan drastis dalam suasana hati dan merespons situasi dengan kemarahan yang lebih kuat.
10. Lingkungan
Lingkungan tempat seseorang tinggal dan berinteraksi dapat menjadi penyebab mudah marah. Lingkungan yang penuh tekanan, konflik, atau kekerasan dapat mempengaruhi regulasi emosi dan membuat seseorang lebih rentan terhadap kemarahan.
Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Memiliki Sikap Karismatik, Bikin Orang Lain Tertarik!
Lingkungan fisik yang tidak aman atau tidak stabil, seperti daerah dengan tingkat kejahatan yang tinggi, dapat memicu perasaan ketidakamanan dan meningkatkan risiko reaksi marah yang berlebihan.