SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkan kamu mendengar istilah “Gap Year” atau jika dalam bahasa Indonesia disebut tahun jeda. Disebutkan jika gap year ini bisa membuat seseorang meraih kesuksesan.
Banyak tokoh-tokoh Dunia yang meraih kesuksesan setelah mengambil gap year seperti Malia Obama (putri Barrack Obama), JK Rowling, Emma Watson bahkan hingga pangeran kerajaan Inggris yakni Pangeran William dan Pangeran Harry diketahui pernah melakukannya.
Lalu apa sebenarnya gap year itu dan apa tujuannya? Melansir dari laman nationalcareers.service.gov.uk, gap year atau tahun jeda mengacu pada periode waktu yang biasanya berlangsung satu tahun.
Baca Juga: 9 Cara Menumbuhkan Kebiasaan Positif, Lebih Mudah Meraih Kesuksesan
Pada periode ini seseorang akan beristirahat dari pendidikan formal atau karirnya untuk terlibat dalam aktivitas lain. gap year biasanya diambil antara sekolah menengah dan perguruan tinggi, setelah menyelesaikan studi sarjana, atau kapan saja selama perjalanan pendidikan seseorang.
Selama tahun jeda, seseorang dapat mengejar berbagai pengalaman, seperti perjalanan (traveling), menjadi sukarelawan, magang, bekerja paruh waktu di bidang lain, atau proyek pengembangan pribadi.
Tujuan Gap Year
Merangkum dari berbagai sumber, tujuan gap year dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan minat seseorang. Beberapa alasan umum untuk mengambil gap year adalah;
Baca Juga: 10 Ucapan Orang Tua yang Bisa Menghambat Kesuksesan Anak, Jangan Lakukan!
1. Pertumbuhan pribadi
Banyak orang menggunakan jeda tahun untuk mengeksplorasi minat, hasrat, dan nilai-nilai mereka di luar lingkungan akademis atau kerja tradisional. Ini bisa menjadi waktu untuk penemuan diri dan pengembangan pribadi.
2. Perjalanan dan budaya
Bepergian selama tahun jeda memungkinkan individu untuk mengalami budaya, bahasa, dan cara hidup baru. Itu dapat memberikan wawasan yang berharga dan memperluas perspektif seseorang tentang dunia.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sarapan Orang Sukses di Pagi Hari, Yuk Praktekkan!
3. Eksplorasi karir
Beberapa individu menggunakan tahun jeda untuk mendapatkan pengalaman praktis melalui magang atau bekerja di industri yang mereka pertimbangkan untuk karir masa depan mereka. Ini dapat membantu memperjelas tujuan karir mereka dan meningkatkan resume mereka.
4. Pelayanan masyarakat
Terlibat dalam pekerjaan sukarela dapat menjadi cara yang berarti untuk memberikan kembali kepada masyarakat dan memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Orang Sukses yang Patut Ditiru, Yuk Lakukan!
5. Jeda akademik
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atau perguruan tinggi, beberapa siswa mengambil tahun jeda untuk mengisi ulang dan menghindari kelelahan sebelum melanjutkan studi lebih lanjut.
6. Peningkatan kinerja akademik
Beberapa siswa menemukan bahwa jeda tahun membantu mereka memfokuskan kembali dan kembali ke studi mereka dengan tujuan dan motivasi yang lebih jelas.
Penting untuk merencanakan gap year dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keuangan, keamanan, dan dampak potensial pada rencana akademik atau karier di masa depan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Unik Orang Sukses di Dunia, dari Albert Einstein hingga Barack Obama
Banyak siswa dan dewasa muda menganggap gap year sebagai pengalaman berharga yang memperkaya hidup mereka dan membantu mereka mendapatkan perspektif dan keterampilan baru.
Namun, itu mungkin bukan pilihan yang tepat untuk semua orang sehingga perlu pertimbangan yang cermat terhadap tujuan dan keadaan seseorang sangat penting sebelum memutuskan untuk mengambil gap year.