SUKABUMIUPDATE.com - Doa pengabul keinginan ini menjadi salah satu hal yang dianjurkan untuk dipanjatkan setiap hari agar Allah SWT mendengarkan doa kita.
Seperti diketahui, setiap manusia di dunia ini pasti memiliki sebuah keinginan seperti dipermudah usaha, rezeki melimpah, digampangkan segala urusan dan lain sebagainya.
Agar semua keinginan dikabulkan oleh Allah SWT doa dan usaha menjadi kunci utamanya. Maka lakukan kedua hal tersebut secara beriringan agar tidak sia-sia.
Baca Juga: 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong
Rasulullah pun mengajarkan beberapa doa mustajab supaya keinginan kita dapat dikabulkan Allah SWT.
Allah SWT telah berfirman yang artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60).
Baca Juga: 12 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Orang Dewasa, Jangan Sampai Depresi!
Sesungguhnya Allah SWT maha mendengarkan doa seperti yang disebutkan dalam firman-Nya. Akan tetapi, Allah memiliki kebijakan tersendiri dalam mengabulkan doa setiap hamban-Nya.
Ada keinginan yang diberikan langsung, ada pula yang diberikan nanti pada waktu yang pas, dan ada juga yang diberikan kelak di akhirat. Lantas doa apa saja yang mustajab yang dapat mengabulkan keinginan kita?
Doa Pengabul Keinginan
Menghimpun dari Suara.com, berikut ini beberapa doa yang dapat diamalkan umat Islam supaya keinginannya cepat terkabul.
1. Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah menjadi salah satu bacaan surat yang dianggap paling mustajab (manjur) untuk dijadikan doa agar keinginan terkabul.
Seperti yang diketahui, surat Al-Fatihah merupakan “Ummul Kitab” atau induk dari Al-Quran. Selain itu, surat Al-Fatihah adalah surat yang wajib dibaca ketika sedang shalat.
Secara keseluruhan, inti dari surat Al-Fatihah adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah SWT lah kita meminta pertolongan, dan juga mengharapkan bantuan untuk menyelesaikan apa pun yang tidak sanggup untuk dikerjakan sendiri.
2. Surat Al-Ikhlas
Doa pengabul keinginan selanjutnya yaitu, surat Al-Ikhlas. Surat ini merupakan surat ke 112 dalam Al-Quran yang terdiri dari empat ayat.
Surat ini memiliki inti tentang mengesakan Allah SWT. Dengan rutin membaca surat Al-Ikhlas, maka dapat membantu terkabulnya doa.
Dalam sebuah hadits dikatakan:
“Sesungguhnya Rasulullah SAW mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud).
3. Doa Hajat
Ketika kita memiliki hajat (keinginan), maka dianjurkan untuk mengerjakan salat hajat lalu berdoa. Adapun doa hajat yang dianjurkan yaitu sebagai berikut:
Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”
4. Ayat Kursi
Ayat kursi merupakan ayat ke 255 surat Al-Baqarah. Ayat kursi menjadi ayat di dalam Al-Quran yang sangat bermanfaat dan memiliki keutamaan tersendiri bagi yang mengamalkannya.
Ayat ini juga disebut sebagai bacaan doa pengabul keinginan. Berikut bacaan ayat kursi dan artinya:
Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqoroh: 255)
5. Surat Al-Baqarah: 285-286
Surat Al-Baqarah ayat 185-286 merupakan ayat terakhir dalam surat Al-Baqarah. Biasanya, ayat tersebut dibaca setelah bacaan ayat kursi atau sebagai penerus dari ayat kursi saat akan memanjatkan hajat atau keinginan.
Diriwayatkan dari Abu Mas’ud Al Badri RA bahawasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)
Berikut ini bacaan surat Al-Baqarah ayat 285-286:
aamanar-raslu bimaa unzila ilaihi mir rabbihii wal-mu`minn, kullun aamana billaahi wa malaa`ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina aadim mir rusulih, wa qaal sami'naa wa aa'naa gufraanaka rabbanaa wa ilaikal-maiir
laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tu`aakhinaa in nasiinaa au akha`naa, rabbanaa wa laa tamil 'alainaa irang kamaa amaltah 'alallaiina ming qablinaa, rabbanaa wa laa tuammilnaa maa laa aaqata lanaa bih, wa'fu 'annaa, wagfir lanaa, war-amnaa, anta maulaanaa fanurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,”
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Demikian tadi doa pengabul keinginan paling mustajab yang dapat Anda amalkan. Semoga menambah keimanan kita!
Sumber: Suara.com (Putri Ayu Nanda Sari)