SUKABUMIUPDATE.com - Inner Child, dalam psikologi populer dan psikologi analitik, adalah aspek kekanak-kanakan individu.
Inner Child kerap disebut sebagai hasil dari kumpulan peristiwa masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang. Tak heran, Inner Child juga didefinisikan sebagai sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari pengalaman masa kecil, seperti melansir via pjj.uma.ac.id.
Inner Child merujuk pada bagian dalam diri kita yang menyimpan ingatan, emosi, dan keyakinan masa kecil. Apabila Inner Child mengalami pengalaman negatif atau Trauma di masa kecil, maka ada dampak buruk terhadap kehidupan dewasa, yang disebut sebagai luka batin masa kecil.
Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Karakter Seseorang, Perhatikan Bahasa Tubuhnya
Beberapa dampak buruk yang bisa timbul dari Inner Child yang terluka, diantaranya:
Dampak Buruk Inner Child yang Terluka
1. Masalah emosional
Inner Child yang terluka dapat menyebabkan masalah emosional seperti perasaan cemas, takut, marah, atau depresi yang berkepanjangan.
2. Merasa rendah diri
Pengalaman negatif dalam masa kecil bisa menyebabkan Inner Child merasa tidak berharga atau kurang percaya diri di masa dewasa.
3. Sulit berhubungan dengan orang lain
Trauma masa kecil bisa mempengaruhi kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat dan mempercayai orang lain.
4. Emosi tidak stabil
Inner Child yang terluka dapat menyebabkan fluktuasi emosional yang tidak terkendali, seperti perasaan marah atau sedih yang mendalam tanpa alasan yang jelas.
5. Perilaku beresiko
Beberapa orang mencoba untuk meredakan rasa sakit dari Inner Child yang terluka dengan menggunakan obat-obatan atau alkohol sebagai bentuk koping yang tidak sehat.
6. Gangguan makan
Pengalaman negatif dalam masa kecil dapat menyebabkan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang tidak nyaman.
7. Perilaku tidak sehat
Inner Child yang terluka dapat menyebabkan perilaku tidak sehat seperti self-harm, isolasi diri, atau kecanduan.
8. Sulit beradaptasi dengan perubahan
Trauma masa kecil dapat menyebabkan kesulitan dalam menghadapi perubahan dan mengatasi tantangan hidup.
9. Sulit mengatur emosi
Inner Child yang terluka bisa menyebabkan kesulitan dalam mengelola emosi dengan baik dan merespons situasi secara sehat.
10. Hubungan toxic
Inner Child yang terluka dapat menyebabkan berulangnya pola hubungan yang merugikan atau toxic karena terdorong oleh rasa takut atau ketidakamanan.
Baca Juga: 7 Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Stress dan Tekanan Hidup!
Penting untuk diingat bahwa dampak buruk dari Inner Child yang terluka adalah hal yang dapat diatasi dan diobati. Terapi, dukungan sosial, dan perawatan diri yang tepat dapat membantu untuk menyembuhkan inner child dan memulihkan kesehatan emosional.
Jika Updaters mengalami dampak buruk dari Inner Child yang terluka, penting untuk mencari bantuan dari profesional terlatih untuk memulai proses penyembuhan dan pemulihan diri.
Sumber: Berbagai Sumber.