SUKABUMIUPDATE.com - Inner child adalah istilah yang merujuk pada bagian batin seseorang dan merepresentasikan masa kecil serta pengalaman emosional saat masih anak-anak.
Ketika inner child mengalami luka atau trauma di masa kecil, hal ini akan berdampak negatif pada kehidupan seseorang saat mereka dewasa.
Terlukanya inner child bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan pengalaman traumatis selama masa kecil. Berikut beberapa penyebab umum terlukanya inner child yang dihimpun dari berbagai sumber.
Baca Juga: 10 Sikap yang Membuat Orang Lain Senang Bertemu Denganmu, Yuk Lakukan!
1. Trauma Fisik atau Emosional
Pengalaman traumatis seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal, penelantaran, atau pelecehan fisik atau seksual dapat menyebabkan luka emosional yang dalam pada inner child.
Trauma fisik mencakup pengalaman seperti kekerasan fisik, tindakan kasar, atau cedera yang disebabkan oleh orang lain.
Sementara trauma emosional melibatkan pengalaman seperti penelantaran, pelecehan emosional, verbal dan berbagai bentuk pengalaman negatif yang menyebabkan luka emosional.
Baca Juga: 7 Tanda Inner Child yang Terluka dan Cara Penyembuhannya, Yuk Kenali!
2. Penolakan atau Penelantaran
Ketika kebutuhan emosional dan fisik seorang anak tidak terpenuhi dengan baik oleh orang tua atau penjaga, hal ini bisa menyebabkan perasaan tidak aman dan terabaikan, menyebabkan luka pada inner child.
Penolakan emosional terjadi ketika seorang anak merasa tidak diterima atau dicintai oleh orang tua atau penjaga mereka.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmampuan orang tua untuk menyatakan kasih sayang, kurangnya interaksi emosional yang positif, atau bahkan pengabaian emosional yang disengaja.
Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Yuk Kenali!
Sementara itu, penelantaran terjadi ketika kebutuhan fisik atau emosional seorang anak tidak terpenuhi secara memadai.
Ini bisa mencakup penelantaran fisik, yaitu ketika orang tua atau penjaga tidak memberikan perhatian fisik dan perawatan yang cukup, atau penelantaran emosional, di mana anak tidak mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan untuk tumbuh berkembang dengan sehat.
3. Konflik dalam Keluarga
Konflik antara anggota keluarga atau perceraian orang tua juga bisa memberikan dampak negatif pada inner child anak.
Baca Juga: 8 Tanda Sikap Perempuan Idaman Para Pria, Ternyata Seperti Ini Loh!
Konflik yang berkepanjangan atau tidak selesai antara orang tua bisa menciptakan suasana yang tidak stabil di rumah, yang dapat membuat anak merasa tidak aman dan cemas.
Perilaku yang kurang tepat dalam menyelesaikan konflik, seperti berteriak atau bersikap agresif, juga dapat menyebabkan dampak negatif pada inner child.
4. Pembandingan dan Kritik yang Berlebihan
Kritik yang berlebihan atau pembandingan dengan anak lain oleh orang tua atau orang dewasa lainnya dapat menyebabkan rasa rendah diri dan luka emosional pada inner child.
Baca Juga: 10 Sikap Agar Kita Tidak Mudah Iri dengan Kehidupan Orang Lain
Ketika seorang anak seringkali dibandingkan dengan anak lain atau menerima kritik yang tidak seimbang atau berlebihan dari orang tua atau pengasuhnya, hal ini dapat menyebabkan luka emosional pada inner child.
Anak yang sering dibandingkan dengan anak lain mungkin mengalami perasaan cemburu atau permusuhan terhadap mereka, yang dapat merusak hubungan sosialnya.
5. Pengalaman Buruk di Sekolah
Pengalaman buruk di sekolah, seperti bullying atau tekanan akademis berlebihan, juga bisa menyebabkan luka pada inner child. Sekolah adalah lingkungan di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya saat masa pertumbuhan mereka.
Baca Juga: 12 Sikap Sederhana yang Membuatmu Hidup Lebih Bahagia, Yuk Cobain
Pengalaman menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelas atau sesama siswa lainnya bisa sangat traumatis bagi seorang anak. Hal ini dapat menyebabkan rasa takut, malu, dan merasa tidak aman di lingkungan sekolah
Peristiwa memalukan atau cemoohan dari teman sekelas dapat meninggalkan luka emosional yang dalam pada inner child.
6. Larangan Mengungkapkan Perasaan
Ketika anak merasa sulit atau tidak diizinkan untuk mengungkapkan emosi mereka dengan bebas, hal ini bisa menyebabkan inner child terluka dan merasa tidak dipahami.
Baca Juga: 12 Tanda Orang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Juga Termasuk?
Anak mungkin merasa tertekan dan cemas jika mereka tidak diizinkan untuk menyatakan perasaan mereka.
Ketika mereka harus menahan atau menyembunyikan emosi mereka, hal ini dapat menyebabkan tekanan emosional yang berkepanjangan.
7. Kehilangan Orang Terdekat
Kehilangan orang terdekat, seperti kehilangan anggota keluarga, teman dekat, atau figur yang sangat dicintai, merupakan salah satu penyebab utama terlukanya inner child.
Baca Juga: 11 Kebiasaan yang Membuat Hidupmu Tidak Bahagia, Yuk Hindari!
Anak mungkin merasa bahwa kehilangan tersebut sangat menghancurkan dan mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
8. Pengalaman Hidup di lingkungan yang Tidak Aman
Tumbuh dalam lingkungan yang tidak aman atau tidak stabil secara emosional dapat menyebabkan inner child merasa terancam dan terluka. Lingkungan yang tidak aman dapat mencakup berbagai situasi yang mengancam kesejahteraan fisik dan emosional anak.
Tinggal di lingkungan sosial yang berbahaya, seperti daerah dengan tingkat kejahatan yang tinggi atau terlibat dalam kelompok yang tidak aman, dapat menciptakan ketidakamanan dan stres pada anak.
Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? Anda Harus Lakukan 7 Kebiasaan Sederhana Ini
Inner child yang terluka dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental seseorang dalam kehidupan dewasa.
Penting untuk diingat bahwa memahami dan menyembuhkan inner child adalah proses yang kompleks dan mungkin memerlukan dukungan dari profesional kesehatan mental, seperti psikoterapis atau konselor.