SUKABUMIUPDATE.com - Quarter Life Crisis adalah periode dimana seseorang memasuki masa dewasa. Krisis ini dianggap sebagai masa sulit yang dialami oleh generasi usia 25-30 tahun.
Hal tersebut karena, di umur tersebut, kemungkinan besar seseorang sedang merasakan serangan emosional luar biasa dari dalam dan luar yang dapat membuat bingung dengan tujuan hidup, cemas, tidak nyaman, dan merasa putus asa.
Menurut seorang psikolog Rachel Needle, Quarter Life Crisis itu dipengaruhi oleh keadaan stres serta ketakpastian memahami diri dan hal yang diinginkan.
Baca Juga: 12 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Orang Dewasa, Jangan Sampai Depresi!
Nah untuk mengetahui apakah kamu berada dalam masa Quarter Life Crisis dan merasakan kecemasan berlebihan tentang hidup, simak yuk tanda-tandanya di bawah ini seperti menghimpun dari berbagai sumber.
Tanda Quarter Life Crisis
1. Perilaku impulsif
Perilaku impulsif atau bersifat cepat bertindak seseorang yang mengalami quarter life crisis, misalnya merasa membenci pekerjaan, kemudian meninggalkannya.
Baca Juga: 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong
2.Kebingungan dengan Arah Perubahan
Kondisi krisis perempat baya lainnya memiliki perasaan ada sesuatu yang harus berubah. Tapi tidak tahu perubahan yang dibutuhkan itu.
3. Hubungan yang Tidak Menentu
Cenderung mudah merasa ingin berpisah dengan seseorang atau membentuk kelompok pertemanan yang baru. Walaupun terkesan hal biasa, namun harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Misalnya, risiko yang berakibat membongkar persahabatan yang sebenarnya sehat hanya karena ingin melakukan perubahan.
4. Perasaan Terasing
Salah satu tanda perasaan terasing muncul keinginan terus membandingkan diri dengan orang lain.
Mungkin ada perasaan diri sebagai satu-satunya orang yang berjuang, tapi masih tertinggal orang lain dianggap sudah memiliki kehidupan lebih baik.
5. Merasa Tidak Aman
Krisis perempat baya juga ditandai merasa diri tidak aman atau insecure. Kondisi ini bagian dari kebingungan orang dewasa muda yang mencoba memahami fase hidup dirinya. Terkadang muncul rasa takut, malu, dan emosi negatif lainnya.
Biasanya kondisi itu dipicu perbandingan dengan orang lain yang berakibat mengurangi rasa percaya diri dan tak nyaman menjalani hidupnya.
Cara Mengatasi Quarter Life Crisis
Menghimpun dari lama Kemenkes, secara umum untuk menghadapi krisis ini kamu bisa melakukan beberapa hal, diantaranya yaitu:
- Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
- Ubah keraguan menjadi tindakan
- Temukan orang-orang yang bisa mendukung kamu
- Belajar mencintai diri sendiri
- Konsultasi pada psikiater
Nah itulah beberapa tanda kamu mengalami Quarter Life Crisis, yuk cintai diri kamu sendiri dan renungkan apa sebenarnya yang kamu inginkan di masa depan.
Sumber: Tempo.co | Kemenkes | Body Green