SUKABUMIUPDATE.com - Perilaku Kompulsif, melansir Primaya Hospital, adalah suatu gangguan kecemasan ketika pikiran tidak dapat dikendalikan. Orang kompulsif biasanya mengulang tindakan tertentu secara terus-menerus, menyebabkan distress yang signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Sementara Impulsif adalah orang yang cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati. Sikap Orang impulsif umumnya tergolong irrasional. Ciri orang impulsif adalah jika bicara atau berbuat seringkali tidak disertai alasan yang jelas.
Perbedaan antara perilaku Kompulsif dan Impulsif terletak pada cara individu merespons dan mengendalikan dorongan atau tindakan mereka.
Perilaku Kompulsif dan Impulsif merupakan bentuk perilaku yang bisa menimbulkan masalah jika tidak diatur dengan baik, tetapi masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri.
Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Impulsif dan Emosian
Berikut sederet perbedaan antara orang Kompulsif dan Impulsif sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak!
Perbedaan Kompulsif dan Impulsif
Perilaku Kompulsif
- Perilaku kompulsif adalah tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang sebagai respons terhadap perasaan kecemasan atau dorongan yang kuat, meskipun tindakan tersebut sebenarnya tidak rasional atau tidak diinginkan oleh individu. Beberapa ciri perilaku kompulsif meliputi
- Berulang kali melakukan tindakan tertentu dalam rangka meredakan kecemasan atau mengurangi stres, walaupun dampaknya negatif.
- Sulit bagi individu untuk mengendalikan atau menghentikan perilaku tersebut.
- Menimbulkan perasaan wajib atau tidak bisa dihindari, sehingga individu merasa terjebak dalam siklus perilaku tersebut.
- Terkadang perilaku kompulsif terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Contoh perilaku Kompulsif adalah menghitung benda-benda di sekitar, mencuci tangan berulang-ulang atau mengecek sesuatu secara berulang tanpa alasan yang jelas.
Perilaku Impulsif
Perilaku Impulsif adalah tindakan yang dilakukan tanpa dipikirkan dengan matang terlebih dahulu.
Biasanya, individu yang bersifat Impulsif merespons dorongan atau keinginan segera tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan tersebut. Beberapa ciri perilaku impulsif meliputi:
- Tindakan dilakukan tanpa merenungkan akibatnya.
- Kesulitan dalam mengendalikan dorongan atau emosi secara rasional.
- Mungkin merasa puas atau lega dalam jangka pendek setelah melakukan tindakan impulsif, namun menyesali atau menanggung konsekuensi negatif di kemudian hari.
- Contoh perilaku Impulsif adalah membeli barang tanpa pertimbangan dulu, mengambil keputusan penting tanpa berpikir matang, atau bereaksi dengan marah secara instan terhadap situasi tertentu.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Orang Impulsif: Emosian dan Sulit Menahan Diri!
Perlu diingat bahwa perbedaan antara Perilaku Kompulsif dan Impulsif tidak selalu tegas dan bisa saja bercampur aduk pada beberapa situasi atau individu. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, lingkungan dan genetik.
Baik perilaku Kompulsif maupun Impulsif, keduanya bisa menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial seseorang.
Oleh karena itu, jika Updaters atau kerabat mengalami masalah akibat impulsivitas yang berlebihan, sebaiknya mencari dukungan profesional dari psikolog atau konselor untuk membantu mengatasi perilaku tersebut.
Sumber: Berbagai Sumber.