Mitos atau Fakta Kemunculan Ikan Oar ke Permukaan Jadi Pertanda Tsunami?

Jumat 28 Juli 2023, 19:45 WIB
Oarfish yang muncul dipermukaan luat Taiwan bulan Juli 2023 | Mitos atau Fakta Kemunculan Ikan Oar ke Permukaan Jadi Pertanda Tsunami? (Sumber : via Taiwan News)

Oarfish yang muncul dipermukaan luat Taiwan bulan Juli 2023 | Mitos atau Fakta Kemunculan Ikan Oar ke Permukaan Jadi Pertanda Tsunami? (Sumber : via Taiwan News)

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa waktu lalu kemunculan ikan oar (oarfish) ke permukaan menghebohkan jagat maya karena diketahui ikan tersebut tinggal di kedalaman 200-1000 kaki di bawah permukaan.

Kemunculan ikan oar ini ditemukan oleh instruktur selam Wang Cheng Ru di perairan dangkal di pantai timur laut Taiwan pada pertengahan bulan Juni lalu.

Menurut sebagian orang, kemunculan ikan oar yang habitatnya berada di kedalaman laut ini merupakan pertanda akan adanya bencana, seperti gempa dan tsunami. Namun, benarkah ikan oar merupakan pembawa berita bencana?

Baca Juga: Cerita Mistis Tersesat di Jalan Angker Palabuhanratu Sukabumi

Untuk mengetahui apakah mitos atau fakta kemunculan ikan oar sebagai pertanda bencana, simak yuk penjelasannya di bawah ini seperti menghimpun dari berbagai sumber.

Kemunculan Ikan Oar Sebagai Pertanda Bencana?

Melansir dari New York Post, seorang profesor ichthyology di Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, mengatakan, “Tidak ada bukti ilmiah tentang hubungannya, jadi saya rasa orang tidak perlu khawatir.” 

Baca Juga: 6 Karakter Orang yang Suka Warna Biru: Tenang, Jujur dan Setia?

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang telah dahulu dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Tokai dan Universitas Shizuoka. 

Antara tahun 1928 sampai 2011 ada 336 gempa dan 221 kali kemunculan ikan oar ke permukaan, hanya 1 kali peristiwa tersebut terjadi.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Mainichi Jepang, ikan oar hanya muncul 1 kali dalam 30 hari sebelum kejadian gempa dan muncul dalam radius 100 kilometer dari pusat gempa, Gempa Lepas Pantai Niigata-Chuetsu tahun 2007.

Motomura menjelaskan kemunculan ikan oar ke permukaan dapat disebabkan karena kenaikan arus air ataupun kondisi fisiknya yang buruk. Pada video yang beredar, terlihat ikan oar tersebut memiliki dua luka di tubuhnya.

Sementara itu, mengutip dari Tempo.co, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga membantah kabar kemunculan oarfish sebagai pertanda terjadinya gempa atau tsunami.

Menurut Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa sejak dulu masyarakat Jepang percaya bahwa oarfish merupakan pembawa pesan dari dasar laut, sehingga mereka sering dikaitkan dengan kedatangan tsunami atau gempa bumi. Rupanya,  hal tersebut masih berupa cerita rakyat dan legenda saja. 

Selain itu menurut penelitian lainnya yang dilansir dari majalah Bulletin of The Seismological Societu of America (BSSA) hubungan antara kemunculan oarfish dengan tsunami dan gempa tidak sesuai dengan cerita legenda Jepang. 

Dalam studi tersebut para peneliti hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi. Oleh karena itu, kemunculan ikan oarfish bukanlah pertanda akan terjadinya gempa besar.

Oarfish juga bisa muncul ke permukaan karena terdorong ke pantai oleh arus yang kuat, atau dapat pula terbawa gelombang besar. 

Meskipun bentuknya mirip ular laut, oarfish hanya memakan plankton kecil dan ikan ini tidak berbahaya sama sekali. 

Bahkan menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), orang - orang telah mencoba memakannya di masa lalu, daging oarfish memiliki tekstur yang lembek dan lengket mirip agar-agar. 

Oarfish Menurut Legenda Jepang

Menghimpun dari Yoursay.id, tubuhnya yang besar menjadi inspirasi bagi cerita rakyat Jepang. Memiliki sebutan "Ryugu No Tsukai" (Utusan dari Istana Dewa Laut), ikan oar diyakini sebagai pelayan dari dewa penunggu laut, Ryujin. 

Menurut cerita rakyat Jepang, ikan oar diutus oleh dewa Ryujin dari istana ke permukaan untuk memperingatkan akan datangnya gempa. 

Tentang Ikan Oar

Memiliki nama ilmiah Regalecus glesne, ikan oar hidup di kedalaman 3.280 kaki (1000 meter). Oleh sebab itu, jarang bagi manusia menemukan ikan yang satu ini mengingat batas para scuba menyelam di 332 meter.

Ikan yang mendapat Guinness World Records karena menjadi ikan bertulang terpanjang di dunia ini dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan non-Arktik. Ikan oar diperkirakan memiliki berat sebesar 270 kilogram.

Walaupun memiliki tubuh yang panjang, ikan oar termasuk dalam kategori ikan yang tidak berbahaya. Ikan oar tidak memiliki gigi dan hanya memakan plankton.

Sumber: Yoursay.id | Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)