SUKABUMIUPDATE.com - KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulam (PBNU) wafat pada Selasa, 6 Agustus 2019 silam. Ulama kharismatik itu menghembuskan nafas terakhir saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Berdasarkan catatan redaksi sukabumiupdate.com, Mbah Moen meninggal dunia ketika hendak melaksanakan Shalat Tahajud. Lahir pada 28 Oktober 1928, Maimeon Zubair wafat di usia 90 tahun.
Baca Juga: Syair Cinta Abu Nawas untuk Sang Kekasih, Romantis Banget!
Mbah Moen cukup populer di kalangan umat Islam, terutama soal karomah-karomahnya. Berikut beberapa Karomah Mbah Moen sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Karomah Mbah Maimoen
1. Menghentikan Hujan Lebat
Melansir rbtv.disway.id, salah satu Karomah Mbah Maimoen Zubair yang terungkap ke publik adalah dapat menghentikan hujan lebat.
Cerita Karomah Mbah Moen ini bermula ketika ia tengah mengisi acara Maulid Nabi di Kudus. Di tengah acara, hujan turun dan seketika membuat sebagian orang panik.
Saat itu, karena Mbah Maimoen tidak ingin pindah ke dalam meski terkena percikan air hujan, panitia langsung berusaha memayungi Mbah Maimoen.
Di sela-sela acara, Mbah Moen berdoa pada Allah SWT yang juga diikuti para jamaah. Tak lama kemudian, hujan deras mulai berhenti dan sontak jemaah merasa takjub dengan Mbah Moen.
2. Melipat Waktu
Karomah Mbah Moen yang satu ini diceritakan langsung oleh KH Fadlolan Musyaffa. Cerita bermula saat Kyai Fadlolan dan Mbah Moen berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir.
Baca Juga: 7 Ciri Seseorang Punya Mental Kuat, Optimis dan Tenang
Mbah Moen memiliki waktu terbatas selama ziarah. Kyai Fadlolan pun bingung lantaran jarak tempuh menuju makam sangat jauh dan umumnya harus menginap.
Ajaib! Rombongan tiba dengan waktu hanya 2,5 jam dengan menempuh perjalanan 400 km. Padahal biasanya waktu menuju tempat ziarah adalah sampai 9 jam lamanya.
3. Mobil tanpa bahan bakar
Salah satu Karomah Mbah Moen yang sulit dipercaya adalah ketika beliau naik mobil tanpa bahan bakar.
Menurut cerita yang beredar, Mbah Moen kerap menaiki sebuah mobil yang mudah rusak bahkan selalu masuk bengkel. Saat perjalanan dari Pasuruan, ada sebuah kejadian yang sukar dipercaya.
Seorang montir bengkel yang memeriksa kondisi mobil itu mengatakan bahwa saluran selang mobil tersebut tidak tersambung. Padahal, mobil itu masih bisa berjalan.
4. Bertemu Nabi Khidir AS
Karomah yang ke empat adalah Mbah Maimoen Zubair pernah bertemu Nabi Khidir AS. Ia bertemu ketika masih berstatus sebagai santri di Pondok Lirboyo Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Impulsif dan Emosian
Saat itu, Mbah Moen merasakan kehadiran seseorang dan memanggilnya dari arah makam dekat pondok.
“Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya,” ucap sosok yang disebut sebagai Nabi Khidir, dikutip Jumat (28/7/2023).
Nabi Khidir pun mendoakan Mbah Moen dan seketika hilang dari pandangan Mbah Maimuoe
5. Isyarat Mbah Moen Meninggal Dunia
Melansir altsaqafah.id, Ustazah Maryam Ait Ahmad adalah salah satu keturunan Syekh Tolhah Ad-Darīj, tokoh sufi sekaligus pahlawan nasional Maroko. Ketika berkunjung ke Indonesia, Bunda Maryam memiliki banyak kenangan dengan sosok Mbah Moen.
“Syekh Maimoen adalah salah seorang wali di antara wali-wali Allah,” kata Ustadzah Maryam.
Baca Juga: Mental dan Kepribadian Terganggu, Pergi ke Psikolog atau Psikiater?
Karomah Mbah Moen yang dirasakan oleh Bunda Maryam, yaitu ketika Mbah Moen memberikan isyarat kepergian beliau dari duniaini. Tepat saat kunjungannya ke Indonesia di tahun 2018, ketika hendak pamit kembali ke Maroko.
“Ya Syekh, InsyaAllah saya akan kembali lagi ke Indonesia dan kita akan bertemu lagi.”
Kemudian Mbah Moen membalas dengan tawa kecil sembari berujar,
“Mungkin Anda tidak akan menemukanku lagi.”
Ternyata hal tersebut benar-benar menjadi pertemuan terakhir Mbah Moen dan Bunda Maryam. Ini mengingat Mbah Moen wafat di pertengahan tahun 2019.