5 Karomah Mbah Moen, Bisa Melipat Waktu hingga Isyarat Meninggal Dunia

Jumat 28 Juli 2023, 10:30 WIB
KH Maimoen Zubair | Karomah Mbah Moen, Bisa Melipat Waktu hingga Isyarat Meninggal Dunia| Foto: kominfo.

KH Maimoen Zubair | Karomah Mbah Moen, Bisa Melipat Waktu hingga Isyarat Meninggal Dunia| Foto: kominfo.

SUKABUMIUPDATE.com - KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulam (PBNU) wafat pada Selasa, 6 Agustus 2019 silam. Ulama kharismatik itu menghembuskan nafas terakhir saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

Berdasarkan catatan redaksi sukabumiupdate.com, Mbah Moen meninggal dunia ketika hendak melaksanakan Shalat Tahajud. Lahir pada 28 Oktober 1928, Maimeon Zubair wafat di usia 90 tahun. 

Baca Juga: Syair Cinta Abu Nawas untuk Sang Kekasih, Romantis Banget!

Mbah Moen cukup populer di kalangan umat Islam, terutama soal karomah-karomahnya. Berikut beberapa Karomah Mbah Moen sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Karomah Mbah Maimoen

1. Menghentikan Hujan Lebat

 

Melansir rbtv.disway.id, salah satu Karomah Mbah Maimoen Zubair yang terungkap ke publik adalah dapat menghentikan hujan lebat.

Cerita Karomah Mbah Moen ini bermula ketika ia tengah mengisi acara Maulid Nabi di Kudus. Di tengah acara, hujan turun dan seketika membuat sebagian orang panik.

Saat itu, karena Mbah Maimoen tidak ingin pindah ke dalam meski terkena percikan air hujan, panitia langsung berusaha memayungi Mbah Maimoen.

Di sela-sela acara, Mbah Moen berdoa pada Allah SWT yang juga diikuti para jamaah. Tak lama kemudian, hujan deras mulai berhenti dan sontak jemaah merasa takjub dengan Mbah Moen.

2. Melipat Waktu

Karomah Mbah Moen yang satu ini diceritakan langsung oleh KH Fadlolan Musyaffa. Cerita bermula saat Kyai Fadlolan dan Mbah Moen berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir.

Baca Juga: 7 Ciri Seseorang Punya Mental Kuat, Optimis dan Tenang

Mbah Moen memiliki waktu terbatas selama ziarah. Kyai Fadlolan pun bingung lantaran jarak tempuh menuju makam sangat jauh dan umumnya harus menginap.

Ajaib! Rombongan tiba dengan waktu hanya 2,5 jam dengan menempuh perjalanan 400 km. Padahal biasanya waktu menuju tempat ziarah adalah sampai 9 jam lamanya.

3. Mobil tanpa bahan bakar

Salah satu Karomah Mbah Moen yang sulit dipercaya adalah ketika beliau naik mobil tanpa bahan bakar.

Menurut cerita yang beredar, Mbah Moen kerap menaiki sebuah mobil yang mudah rusak bahkan selalu masuk bengkel. Saat perjalanan dari Pasuruan, ada sebuah kejadian yang sukar dipercaya.

Seorang montir bengkel yang memeriksa kondisi mobil itu mengatakan bahwa saluran selang mobil tersebut tidak tersambung. Padahal, mobil itu masih bisa berjalan.

4. Bertemu Nabi Khidir AS

Karomah yang ke empat adalah Mbah Maimoen Zubair pernah bertemu Nabi Khidir AS. Ia bertemu ketika masih berstatus sebagai santri di Pondok Lirboyo Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Impulsif dan Emosian

Saat itu, Mbah Moen merasakan kehadiran seseorang dan memanggilnya dari arah makam dekat pondok.

“Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya,” ucap sosok yang disebut sebagai Nabi Khidir, dikutip Jumat (28/7/2023).

Nabi Khidir pun mendoakan Mbah Moen dan seketika hilang dari pandangan Mbah Maimuoe

5. Isyarat Mbah Moen Meninggal Dunia

Melansir altsaqafah.id, Ustazah Maryam Ait Ahmad adalah salah satu keturunan Syekh Tolhah Ad-Darīj, tokoh sufi sekaligus pahlawan nasional Maroko. Ketika berkunjung ke Indonesia, Bunda Maryam memiliki banyak kenangan dengan sosok Mbah Moen.

“Syekh Maimoen adalah salah seorang wali di antara wali-wali Allah,” kata Ustadzah Maryam.

Baca Juga: Mental dan Kepribadian Terganggu, Pergi ke Psikolog atau Psikiater?

Karomah Mbah Moen yang dirasakan oleh Bunda Maryam, yaitu ketika Mbah Moen memberikan isyarat kepergian beliau dari duniaini. Tepat saat kunjungannya ke Indonesia di tahun 2018, ketika hendak pamit kembali ke Maroko.

“Ya Syekh, InsyaAllah saya akan kembali lagi ke Indonesia dan kita akan bertemu lagi.”

Kemudian Mbah Moen membalas dengan tawa kecil sembari berujar,

“Mungkin Anda tidak akan menemukanku lagi.”

Ternyata hal tersebut benar-benar menjadi pertemuan terakhir Mbah Moen dan Bunda Maryam. Ini mengingat Mbah Moen wafat di pertengahan tahun 2019.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa