6 Dampak Bertengkar di Depan Anak, Kesehatan Mentalnya Bisa Terganggu!

Kamis 27 Juli 2023, 14:15 WIB
Ilustrasi - 6 Dampak Bertengkar di Depan Anak, Kesehatan Mentalnya Bisa Terganggu! (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - 6 Dampak Bertengkar di Depan Anak, Kesehatan Mentalnya Bisa Terganggu! (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Bertengkar di depan anak menjadi salah satu hal yang wajib dihindari oleh para orang tua, karena dapat memberikan dampak negatif untuk si kecil.

Walaupun bertengkar antara pasangan suami istri sejatinya adalah hal lumrah namun perlu diingat jangan pernah melakukannya di hadapan anak-anak Anda.

Untuk mengetahui apa saja dampak bertengkar di depan anak, Anda sebagai orang tua sebaiknya menyimak artikel ini sampai selesai untuk mencegah hal itu terjadi.

Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Lakukan Hal Ini

1. Anak Menjadi Agresif

Menghimpun dari Parenting.firstcry, saat anak menyaksikan orang tua bertengkar, mereka bisa saja berpikir jika itu merupakan cara untuk menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu, anak juga akan melakukan hal tersebut untuk menyelesaikan masalahnya dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying, Peran Orang Tua Sangat Penting!

2. Sebabkan Gangguan Emosional

Melihat orang tuanya bertengkar akan berpengaruh kepada emosional anak. Ia berpotensi mengalami masalah kecemasan dan berbagai gangguan mental lainnya. 

Tidak hanya itu, anak juga mungkin akan merasa dirinya tidak aman dan memiliki harga diri yang rendah.

3. Gagal dalam Hubungan

Akibat pertengkaran yang dilakukan orang tuanya, dapat memengaruhi hubungan pada anak ketika ia dewasa. 

Anak dapat meniru perilaku orang tuanya itu, dan mengekspresikan ketidaksetujuan dengan bertengkar. Dan itu membuat anak berpotensi mengalami kegagalan dalam hubungan yang dijalaninya.

4. Anak Mengalami Masalah Kesehatan

Pertengkaran orang tua yang disaksikan oleh si buah hati dapat menyebabkan kesehatan mental anak terganggu, seperti depresi dan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh juga.

Biasanya anak akan mengalami gangguan makan dan berisiko terserang penyakit pencernaan. Tidak hanya itu, ketika anak melihat orang tuanya bertengkar akan membuatnya selalu kepikiran. 

Hal itu juga bisa menyebabkan anak mengalami gangguan tidur yang berisiko menimbulkan berbagai penyakit lainnya.

5. Tingkat Percaya Diri yang Rendah

Anak yang menyaksikan orang tuanya bertengkar biasanya menutup dirinya dari lingkungan sosial. Hal ini karena rasa malu dan tidak berharga yang dirasakannya. Dengan begitu tingkat kepercayaan diri anak menjadi rendah.

6. Sulit Fokus dan Konsentrasi

Menyaksikan orang tua bertengkar akan membuat anak sulit melupakannya. Ia akan selalu memikirkan kejadian tersebut. 

Hal ini yang membuatnya menjadi sulit untuk fokus dan konsentrasi terhadap hal yang dilakukannya.

Baca Juga: 6 Rempah Asal Indonesia dan Manfaatnya

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa