SUKABUMIUPDATE.com - Memperbaiki mental anak korban bullying menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh orang tua.
Tidak serta merta menemani sang buah hati, tapi orang tua juga bertanggung jawab untuk menjadi obat agar anak tidak merasa trauma akibat bullying.
Seperti diketahui, bullying merupakan perilaku tercela yang harus dicegah. Banyak korban dari kasus tersebut bahkan sampai mengalami depresi.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Lakukan Hal Ini
Bullying bisa terjadi dimana saja, di lingkungan sekolah, di lingkungan rumah maupun di lingkungan masyarakat.
Motif bullying sendiri awalnya hanya menjadi bahan candaan. Biasanya pelaku bullying akan melakukan aksinya pada korban yang terlihat lemah, penyendiri, aneh, atau memandang fisik yang menurutnya kurang.
Contohnya ejekan melewati batas, intimidasi bahkan perundungan, hal itu tentu saja akan membuat mental anak down.
Baca Juga: 6 Karakter Orang yang Suka Warna Biru: Tenang, Jujur dan Setia?
Maka dari itu, sebagai orang tua tentu saja peran Anda sangat dibutuhkan dalam memperbaiki mental anak korban bullying agar kembali menjadi anak yang ceria.
Karenanya disini kami akan membagikan cara apa sayang yang bisa dilakukan orang tua agar anak korban bullying mentalnya kembali sehat.
Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying
1. Membangun Kepercayaan Diri Anak
Mengutip dari kidshealth via Tempo.co, bullying dapat merusak kepercayaan diri anak. Untuk membantu membangunnya kembali, dorong anak-anak bergaul bersama teman-teman yang memiliki pengaruh positif. Bergabung dalam klub olahraga, atau aktivitas menyenangkan lainnya.
Membangun kekuatan dan persahabatan bisa membangkitkan rasa percaya diri anak. Hal itu membuat anak tidak mudah ditindas.
2. Menjadi Pendengar yang Baik
Sempatkan waktu khusus untuk mendengarkan tentang situasi sulit mereka, tetapi dorong anak-anak untuk juga memberi tahu tentang bagian-bagian baik dari hari mereka, dan dengarkan dengan penuh perhatian.
Pastikan anak tahu bahwa kita mempercayai mereka dan akan melakukan apapun untuk mengatasi perundungan yang menimpa anak.
3. Prioritaskan Kesehatan dan Pemulihan
Korban bullying seringkali berhadapan dengan sejumlah masalah kesehatan, dilansir dari verywellfamily, masalah yang timbul seperti masalah kecemasan, gangguan makan, sakit kepala, insomnia, gangguan stres pascatrauma hingga stress.
Ajaklah anak untuk berbicara dengan dokter tentang gejala yang dialami. Ingat, intimidasi memengaruhi lebih dari sekadar suasana hati dan harga diri. Ini juga dapat berdampak serius pada kesehatan.
4. Buat Anak Mengenali Nilai Diri Sendiri
Bullying sering menyebabkan orang kehilangan kepercayaan diri dan harga diri karena korban direndahkan martabatnya.
Tolak kebohongan yang dikatakan pelaku intimidasi tentang anak anda dan gantikan dengan kebenaran tentang siapa dia. Fokus untuk belajar menjadi lebih percaya diri. Apa yang dikuasai? Apa yang disukai orang tentangnya? Berfokuslah pada hal-hal positif.
5. Memperkuat Kelompok
Cara memulihkan diri dari intimidasi adalah memperkuat kontak dengan teman dan keluarga. Sering kali, korban perundungan mengasingkan diri dan mencoba mengatasi sendiri konsekuensi dari bullying.
Menghadapi pembully sendirian akan cukup merepotkan. Beda cerita jika para pembully itu dihadapi oleh teman dan keluarga korban. Para pelaku akan berpikir ulang untuk melakukannya lagi.
Baca Juga: Terjemahan Lagu In The Stars Versi Sami Rose, Tak Kalah Galau dari Benson Boone
Perundungan atau bullying adalah penyiksaan dengan cara fisik, verbal, atau psikologis. Bisa memukul, mendorong, memanggil nama, mengancam, dan mengejek hingga memeras uang dan harta benda.
Perundungan semakin berkembang di media sosial atau pesan elektronik. Tak jarang para pelaku bullying mengejek orang lain atau menyakiti perasaan mereka.
Jika tidak diatasi, mental korban perundungan bisa hancur dan akan membekas hingga menyebabkan trauma.
Baca Juga: Terjemahan Lagu Anaheim Niki Zefanya yang Lagi Populer di TikTok, Bikin Galau
Sumber: Tempo.co (Malini)