10 Cara Menegur Anak Agar Tidak Merusak Mental, Jangan Membentak!

Selasa 25 Juli 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. Lakukan tips menegur anak ini agar tidak sampai merusak mental mereka | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Lakukan tips menegur anak ini agar tidak sampai merusak mental mereka | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Perilaku anak-anak memang terkadang membuat sebagian orang tua kesal atau marah. Hal tersebut karena anak-anak masih belum paham sepenuhnya dampak dari apa yang mereka lakukan.

Karena merasa kesal, banyak orang tua yang menegur anak mereka dengan cara memarahi dan membentaknya.
Namun, perlu diingat jika mental anak berbeda dengan orang dewasa, mereka memiliki energi yang berbeda.

Lalu, jika mulai tersulut emosi, bagaimana cara menegur yang benar agar tidak berdampak buruk pada mental anak?

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua saat menegur anak-anak.

Baca Juga: 9 Manfaat Me Time untuk Kesehatan Mental, Bisa Mengurangi Stress

1. Pilih waktu yang tepat

Pilihlah waktu dan tempat yang tenang dan pribadi untuk berbicara dengan anak Anda. Hindari menegur di depan orang banyak atau ketika Anda sedang marah.

2. Tetap tenang dan sabar

Cobalah untuk tetap tenang dan sabar selama berbicara dengan anak. Hindari reaksi berlebihan atau mengancam dengan hukuman fisik.

3. Fokus pada perilaku

Jangan menyerang pribadi anak Anda. Alihkan fokus pada perilaku yang tidak sesuai dan bagaimana dia bisa memperbaikinya.

Baca Juga: 12 Tanda Orang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Juga Termasuk?

4. Jelaskan dampa

Bicarakan dengan anak tentang dampak dari perilaku yang salah atau merusak. Ajarkan mereka mengenai konsekuensi dari tindakan mereka.

5. Gunakan bahasa positif

Sampaikan kritik dengan bahasa yang positif, berfokus pada hal-hal yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki situasi.

6. Dengarkan anak

Berikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapat mereka, dan dengarkan dengan penuh perhatian dan empati. Buktikan bahwa Anda memahami perasaannya.

Baca Juga: 11 Cara Memperbaiki Mental yang Hancur Berantakan Karena Tekanan Hidup

7. Berikan alternatif

Bantu anak mencari alternatif perilaku yang lebih baik dan positif untuk menggantikan perilaku yang merusak.

8. Contoh yang baik

Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda dalam hal perilaku dan cara mengatasi masalah.

9. Beri penguatan positif

Beri pujian dan apresiasi ketika anak menunjukkan perilaku yang baik atau berhasil mengubah perilaku negatifnya.

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Anak Tidak Boleh Dimarahi, Kesehatan Mental Berpengaruh!

10. Cari bantuan

Jika Anda merasa kesulitan menangani masalah perilaku anak atau khawatir tentang kesehatan mentalnya, carilah bantuan dari ahli psikologi atau konselor.

Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, dan pendekatan yang efektif untuk menegur mereka juga bisa berbeda.

Kuncinya adalah berbicara dengan cinta, empati, dan kesabaran untuk membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar untuk berperilaku dengan baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa