SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup slow living adalah pendekatan yang bertujuan untuk memperlambat ritme kehidupan dan menikmati momen-momen dengan lebih sadar dan perlahan.
Seperti namanya, gaya hidup slow living cenderung lebih santai. Ini karena slow living lifestyle menekankan pada kualitas hidup, keseimbangan, dan menghindari kesibukan yang berlebihan.
Apakah updaters termasuk orang yang menerapkan gaya hidup slow living? Yuk, kenali ciri-ciri gaya hidup slow living berikut ini!
Prinsip Hidup Slow Living Lifestyle
1. Kesadaran akan waktu
Orang yang mengikuti slow living berusaha untuk hidup dengan lebih sadar akan waktu dan menghindari terjebak dalam rutinitas yang membabi buta. Mereka berusaha mengalami setiap momen dan menikmati setiap aktivitas dengan kesadaran penuh.
2. Mengurangi kesibukan
Slow living menekankan pentingnya mengurangi kesibukan dan tidak terlalu memenuhi hidup dengan kegiatan yang tidak penting.
Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?
Ya, mengambil lebih sedikit tanggung jawab dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting adalah bagian dari filosofi slow living lifestyle.
3. Sederhana dan kembali ke alam
Penganut slow living lifestyle sering menghargai alam dan kehidupan sederhana. Mereka cenderung menyukai kegiatan di alam terbuka dan menghindari konsumsi berlebihan yang tidak perlu.
4. Senang menikmati momen kecil
Slow living mengajarkan untuk menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil sehari-hari, seperti menikmati secangkir kopi, berjalan-jalan santai, atau menikmati bunga yang sedang mekar.
5. Pekerjaan dan kehidupan pribadi seimbang (work life balance)
Gaya hidup slow living berfokus pada menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka menghindari bekerja terlalu keras sehingga kehilangan waktu untuk bersantai dan menikmati kehidupan.
6. Tidak boros
Penganut slow living berusaha untuk menjadi lebih sadar akan konsumsi mereka. Mereka berusaha untuk mengurangi pemborosan, membeli barang-barang yang berkualitas dan lebih tahan lama, serta menghindari konsumsi yang berlebihan.
7. Menghargai proses daripada hasil akhir
Orang yang mengamalkan slow living menghargai proses yang mereka jalani dalam setiap aktivitas, bukan hanya mengarahkan perhatian pada hasil akhir. Mereka belajar menikmati perjalanan dan pengalaman di sepanjang jalan.
8. Memperlambat teknologi
Gaya hidup slow living mendorong untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dan mengalokasikan waktu untuk berhubungan langsung dengan orang-orang di sekitar mereka.
9. Membuat ruang untuk refleksi
Slow living memberi penekanan pada pentingnya menyediakan waktu untuk refleksi pribadi, meditasi, atau kegiatan yang membantu merilekskan pikiran.
10. Menghargai hubungan sosial
Gaya hidup slow living juga mengajarkan nilai pentingnya menjalin hubungan sosial yang berarti dan mendalam dengan orang lain.
Baca Juga: Karir Mendiang Bang Jagong, Seniman Sunda Sahabat Komedian Sule
Penting untuk diingat bahwa gaya hidup slow living tidak harus diikuti dengan ketat, tetapi dapat diadopsi dalam beberapa aspek kehidupan agar kita bisa menciptakan keseimbangan yang lebih baik dan mengalami hidup dengan lebih mendalam dan bahagia.
Setiap individu dapat menyesuaikan filosofi slow living lifestyle sesuai dengan situasi dan nilai-nilai pribadi mereka.