SUKABUMIUPDATE.com - Dalam KBBI dongeng merupakan sebuah cerita yang aneh-aneh di zaman dulu namun tidak benar-benar nyata alias hanya karangan.
Atau bisa kita ambil kesimpulan jika dongeng merupakan sebuah cerita fiktif yang mengangkat sebuah tema-tema unik, imajinatif, dan sering tidak masuk akal.
Nah, biasanya para orang tua khususnya seorang ibu kerap kali membacakan anak sebuah dongeng sebelum mereka tidur.
Baca Juga: 50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2023, Cocok Diunggah ke Media Sosial
Namun tahukah bunda jika ternyata membacakan dongeng sebelum tidur pada anak ternyata memiliki banyak manfaat lho.
Dan berikut kami bagikan beberapa manfaat membacakan dongeng sebelum tidur pada si kecil yang perlu orang tua ketahui karena memiliki dampak positif seperti menghimpun dari DP3AKB Jabar.
Baca Juga: 25 Link Download Kartu Ucapan Tahun Baru Islam, Tinggal Upload di Medsos!
1. Menumbuhkan Imajinasi Anak dengan Dongeng
Anda harus tahu bahwa dunia anak-anak adalah dunia imajinasi. Jadi anak-anak memiliki dunianya sendiri dan sering berbicara dengan teman khayalan.
Imajinasi ini masih begitu kuat sehingga kita sebagai orang tua harus bisa menjaganya ke arah yang positif dan terkendali dengan cara yang terbaik.
Dunia anak-anak adalah dunia imajinasi. Dengan imajinasi yang hebat ini, kita orang tua harus bisa menjaganya ke arah yang positif dan terkendali. Dalam dongeng untuk anak-anak, inilah cara terbaik untuk membimbing anak.
2. Dongeng Anak Menginspirasi Anak untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasanya
Dongeng merupakan rangsangan awal yang merangsang kemampuan bahasa anak. Perlu Anda ketahui bahwa dongeng anak dapat menginspirasi anak-anak khususnya anak perempuan untuk meningkatkan kemampuan bahasanya.
Hal ini dikarenakan anak perempuan lebih baik dalam konsentrasi dan konsentrasi dibandingkan anak laki-laki.
Kemampuan verbal adalah kemampuan pertama yang dimiliki seorang anak dan inilah mengapa otak kanan lebih berkembang dan ini juga melatih bahasa. , memudahkan anak dalam menyerap kata-kata sopan.
3. Bercerita Membangkitkan Minat Membaca Anak
Jika menginginkan anak yang gemar membaca, mendongeng adalah caranya. Dengan memberikan dongeng anak akan tertarik dan ingin tahu dengan rasa ingin tahunya.
Hasrat membaca meningkat di sini. Membacakan buku cerita bergambar lucu untuk anak adalah hal termudah yang bisa kita lakukan.
4. Bangun Kecerdasan Emosional Anak
Mendongeng kepada anak dapat membangkitkan kecerdasan emosionalnya dan juga merupakan sarana yang baik untuk mempererat hubungan ibu dan anak.Seperti yang kita ketahui, anak mempelajari nilai-nilai moral kehidupan.
Dalam dongeng untuk anak, contoh dapat diberikan melalui tokoh dalam cerita. Dongeng anak membantu anak menyerap nilai emosional dari orang lain.
Selain kecerdasan kognitif, tidak dapat disangkal bahwa kecerdasan emosional juga penting. Kecerdasan emosional sangat penting untuk kehidupan sosial di masa depan.
5. Bangun Empati Anak
Melalui stimulasi dongeng, kepekaan anak usia 3 sampai 7 tahun terhadap situasi sosial di sekitar mereka jadi terangsang. Belajar berempati dengan lingkungan sekitar Anda dengan cara dongeng untuk anak-anak.
Stimulus yang lebih efektif adalah stimulasi auditori. Penting untuk mempersiapkan mereka untuk masa depan dengan memberi mereka stimulasi semacam ini.
Dalam dongeng pendidikan, anak mudah menyerap nilai-nilai positif yang membuat mereka menjadi anak yang berempati.
6. Menambah Wawasan dan Meningkatkan Nilai Moral
Melalui dongeng, anak-anak dapat dikenalkan dengan dunia di sekitarnya. Selain itu, dongeng membantu mengajarkan pesan moral dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa atau mengintimidasi.
Anda dapat membantu anak-anak menemukan pesan moral yang terkandung dalam beberapa cerita yang tidak secara eksplisit menyatakan pesan moral mereka. Anda juga dapat menyisipkan pesan moral lain yang terkait dengan jalan cerita Anda.
7. Melatih Ingatan Anak
Setelah membaca dongeng, Anda dapat membiarkan anak Anda mendengarkan atau menceritakannya. Ini akan membantu melatih ingatannya.
8. Perkuat Hubungan Anda dengan Anak
Saat Anda bercerita, berada di samping anak Anda dan mencoba melakukan kontak fisik, seperti pelukan atau tepukan di kepala.
Anak merasa nyaman dan akrab saat terjadi kontak fisik. Saat membacakan cerita, ada interaksi, transmisi nilai, pemahaman, dan kesepakatan bersama yang membuat anak merasa dekat secara emosional dengan Anda.
Sumber: Suara.com