SUKABUMIUPDATE.com - Jawa Barat memiliki banyak sekali budaya menarik untuk diketahui salah satunya rumah adat Badak Heuay. Jenis rumah ini menjadi salah satu rumah tradisional suku Sunda.
Badak merujuk pada nama jenis hewan sedangkan Heuay sendiri dalam bahasa Sunda memiliki arti menguap. Jadi Badak heuay bisa diartikan sebagai seekor badak yang sedang menguap.
Melansir dari laman Sundapedia, bentuk rumah badak heuay ini memiliki bentuk atap ke belakang dan ke depan, dimana ujung atas atap bagian belakang menonjol ke atas dan disambung ke depan membentuk seperti sorondoy.
Baca Juga: Kesenian Sunda Wayang Golek, Tokoh Pandawa Lima Lengkap dengan Karakternya
Jadi sambungan bagian atas antara atap depan dan belakang tidak adu manis atau simetris, melainkan ujung atas atap belakang lebih tinggi dibandingkan ujung atas atap bagian depan.
Suhunan badak heuay ini memiliki bentuk yang agak mirip dengan suhunan tagog anjing. Yang membedakan keduanya yaitu atap tagog anjing ujung atas atap depan dan belakang nyambung.
Tidak seperti Badak Heuay yang dinilai mirip mulut seekor badak sedang menguap yang biasanya terbuka atau menganga.
Sementara melansir dari Ruang Arsitek, Imah Badak Heuay juga memiliki atap kecil yang memiliki fungsi untuk melindungi bagian area teras yang ada di bagian depan rumah.
Baca Juga: Fakta Bahasa Sunda: Terseret Isu Kematian dan Rawan Punah di Masyarakat
Di bagian teras terdapat kursi teras yang digunakan untuk menerima tamu laki-laki. Jenis rumah adat Imah Badak Heuay ini banyak ditemui di Sukabumi.
Selain itu, hingga saat ini juga masih banyak masyarakat yang membangun rumah dengan bentuk atap seperti Imah Badak Heuay.
Selain imah badak heuay, masih ada berbagai bentuk atap rumah adat Sunda seperti parahu kumereb, julang ngapak, tagog anjing, capit gunting, dan suhunan jolopong atau suhunan panjang.