Fakta Bahasa Sunda: Terseret Isu Kematian dan Rawan Punah di Masyarakat

Senin 17 Juli 2023, 16:00 WIB
Klip Lagu Kapalang Nyaah Bahasa Sunda | Fakta Bahasa Sunda: Terseret Isu Kematian dan Rawan Punah di Masyarakat | Foto: Instagram/@abiel_jatnika

Klip Lagu Kapalang Nyaah Bahasa Sunda | Fakta Bahasa Sunda: Terseret Isu Kematian dan Rawan Punah di Masyarakat | Foto: Instagram/@abiel_jatnika

SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan di Jawa Barat, Indonesia. Bahasa Sunda bahkan telah dipercaya oleh UNESCO sebagai bahasa yang harus dijaga kelestariannya.

Bahasa Sunda menjadi aset budaya penting di Jawa Barat karena mengandung nilai-nilai sejarah, sastra hingga tradisi. Bahasa Ibu orang sunda ini digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Fakta Bahasa Sunda: Terseret Isu Kematian dan Rawan Punah di Masyarakat

Sayangnya, fakta menyedihkan juga datang dari penggunaan Bahasa Sunda di kalangan masyarakat. Hal tersebut diungkap oleh penelitian Samsudin, D. (2021) tentang "Pengetahuan Generasi Milenial Sunda Perkotaan terhadap Peralatan Dapur Tradisional Sunda" yang dipublikasi di Jurnal Suar Betang.

Baca Juga: 13 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Tanpa Kafein Lebih Bagus!

Samsudin menyebut bahwa salah satu latar belakang penelitiannya adalah karena adanya isu kematian Bahasa Sunda di kalangan masayarakat. Meskipun sebenarnya, isu kematian Bahasa Sunda sudah terdengar sejak satu abad yang lalu.

Kala itu, pengarang Sunda, Raden Haji Moehamad Moesa, dalam tulisannya menyebutkan bahwa Bahasa Sunda baru sembuh dari “sakit” dan belum “sehat” benar. Hal tersebut sehubungan dengan kondisi bahasa Sunda -pada saat itu- yang sudah banyak menyerap kosakata asing.

Secara umum dalam pengamatan sekilas, saat ini Bahasa Sunda tidak termasuk bahasa yang aman (safe). Akan tetapi tergolong bahasa yang mengalami tahap kemunduran (eroding) atau termasuk kondisi stabil namun terancam punah (stable but threatened).

Padahal faktanya, menurut Lauder (2012), jumlah penutur bahasa Jawa adalah 75.200.000 orang, disusul jumlah penutur bahasa Sunda sebanyak 27.000.000 orang.

Baca Juga: 99% Melek Huruf, Sistem Pendidikan Finlandia Terbaik di Dunia

Selain di Jawa Barat, Badan Bahasa Kemdikbud RI menyebutkan bahasa Sunda juga memiliki wilayah tutur di beberapa wilayah Indonesia lain. Mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu hingga Sulawesi Utara.

Di Provinsi DKI Jakarta, Bahasa Sunda juga dituturkan di Pulau Lancang Besar, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Administrasi Kepulauan Seribu dan di Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Kota Jakarta Timur.

Walaupun demikian, berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Sunda di Provinsi DKI Jakarta dengan bahasa Sunda di Jawa Barat berbeda dialek. Yakni dengan persentase perbedaan dialek mencapai 51,25%.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah

Maka dari itu, pelestarian Bahasa Sunda harus benar-benar dilakukan agar tidak lenyap ditelan bumi. Fakta kepunahan bahasa tersebut didukung oleh data bahwa di Indonesia terdapat 13 bahasa lokal yang sudah punah, 340 terancam punah dan hanya 366 masih bertahan dan lestari.

Catatan lain menyebutkan bahwa dari 340 bahasa yang terancam punah tersebut, 75 bahasa akan segera punah dan sisanya menyusul ikut punah apabila tidak ada upaya perlindungan dan penyelamatan.

Seperti diketahui, Sunda adalah salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia yang mendiami wilayah Jawa Barat. Sunda merupakan bahasa daerah kedua terbesar di Indonesia setelah Bahasa Jawa.

Sumber: Jurnal Suar Bétang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara