SUKABUMIUPDATE.com - Nama lengkap Abu Nawas adalah Abu Ali Hasan bin Hani’ al-Hakami.
Ia adalah seorang penyair yang sangat masyhur di zaman Daulah Bani Abbasiyyah. Abu Nawas sangat piawai dalam menggubah qoshidah syair.
Berkat kemampuan tersebut Abu Nawas dianggap sebagai pemimpin para penyair di zamannya. Abu Nawas juga dikenal sebagai orang lucu yang hidup pada zaman kerajaan Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Puisi Abu Nawas
Mari membaca Puisi Abu Nawas sebagaimana dikutip via p2k.stekom.ac.id!
Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!
Judul Puisi Abu Nawas ke-1: Kegembiraan dari Bagdad
Kepada siapa katanya, Apakah Anda ingin pergi ke Mekah?
Saya menjawab: ya, Jika itu dengan sukacita
dari Bagdad akan berakhir.
Bagaimana saya bisa berhaji?
selama saya kebanjiran di sini
karena mak comblang atau tuan rumah?
(Diterjemahkan dari Wikipedia bahasa Jerman)
Judul Puisi Abu Nawas ke-2: Apakah kamu mencintaiku?
Ketika saya melihat wanita muda yang cantik itu
Dia tertawa dengan gigi yang indah.
Kami berdua akhirnya
Sendirian bersama Tuhan,
Dia meletakkan tangannya di tanganku
Dan membuat saya semua bicara.
Lalu dia berkata, "Apakah kamu mencintaiku?"
"Ya, melebihi cinta."
"Jadi," katanya, "kamu mau aku?"
"Segala yang kamu inginkan di dalam dirimu!"
"Jadi, takutlah pada Tuhan, lupakan aku!"
"Jika hatiku siap untuk menaatiku."
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah
(Diterjemahkan dari Wikipedia bahasa Esperanto)
Judul Puisi Abu Nawas ke-3: Ampunan
Tuhan …
Jika dosaku
Semakin membesar
Sungguh aku tahu
Ampunan-Mu
Jauh lebih besar.
Jika hanya
orang-orang baik
yang berseru kepada-Mu
lantas kepada siapa
seorang pendosa harus mengadu?
Baca Juga: 5 Ekspresi Wajah Orang Berbohong: Tegang dan Mimik Muka Tidak Sesuai
Sumber: p2k.stekom.ac.id