Mengenal Coffee Belt, Wilayah Dimana Kopi Tumbuh Subur

Jumat 14 Juli 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi. Coffee Belt menjadi wilayah di Planet Bumi yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman kopi | Foto: Pixabay/ds9hselee

Ilustrasi. Coffee Belt menjadi wilayah di Planet Bumi yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman kopi | Foto: Pixabay/ds9hselee

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk kamu penikmat Kopi, tahukah mengenai wilayah yang disebut “Coffee Belt”? Mungkin masih banyak yang belum tahu dengan istilah tersebut.

Melansir dari laman Sprudge, istilah “Coffee Belt” mengacu pada wilayah geografis yang mencakup kondisi ideal untuk budidaya kopi. Zona ini terletak kira-kira 25 derajat utara dan selatan khatulistiwa. Coffee Belt mengelilingi dunia dan mencakup negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Karibia, dan Asia Tenggara.

Coffee Belt menyediakan kombinasi yang diperlukan untuk tanaman kopi antara iklim, ketinggian, curah hujan, dan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman kopi.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Untuk Kesehatan

Kondisi ideal termasuk iklim tropis atau subtropis dengan suhu berkisar antara 15°C dan 24°C (59°F dan 75°F), curah hujan yang melimpah, dan ketinggian antara 600 dan 2.000 meter (2.000 dan 6.000 kaki). Selain itu, tanah subur yang dikeringkan dengan baik sangat penting untuk produksi kopi.

Beberapa negara terkemuka dalam Coffee Belt termasuk Brasil, Kolombia, Ethiopia, Vietnam, Honduras, Meksiko, Peru, Kosta Rika, Guatemala, Kenya, dan Indonesia. Negara-negara ini terkenal dengan produksi kopinya yang signifikan dan merupakan rumah bagi beragam varietas kopi dengan rasa dan karakteristik yang unik.

Pengaruh The Coffee Belt pada budidaya kopi telah membentuk industri kopi global. Berbagai daerah di wilayah tersebut memiliki tradisi penanaman kopi, praktik budidaya, dan profil rasa yang berbeda.

Keragaman iklim dan kondisi tanah di sepanjang Coffee Belt berkontribusi pada berbagai rasa yang ditemukan di berbagai biji kopi, menawarkan beragam pilihan untuk dijelajahi dan dinikmati oleh penggemar kopi.

Baca Juga: Mengenal Kopi Wine, Minuman yang Banyak Diperbincangkan, Halalkah?

Apakah Kopi Tidak Bisa Tumbuh di Luar Coffee Belt?

Menurut laman Two Vhimps Coffee, meskipun negara-negara di dalam Coffee Belt memiliki kondisi iklim dan tanah yang lebih cocok untuk pertumbuhan kopi, bukan berarti hanya wilayah tersebut yang bisa menghasilkan kopi.

Meskipun dengan tantangan yang lebih besar, beberapa negara di luar Coffee Belt juga berhasil menghasilkan kopi yang berkualitas.

Namun, penting untuk dicatat bahwa produksi kopi di luar Coffee Belt mungkin memiliki tantangan tersendiri. Tanaman kopi dapat menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan serangga di luar Coffee Belt, dan pengaturan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan tanaman kopi mungkin harus diterapkan agar produksi kopi berkualitas tinggi dapat tercapai.

Dalam banyak kasus, negara-negara di Coffee Belt memiliki keuntungan alami dalam produksi kopi karena mereka memiliki kombinasi iklim, tanah, dan kondisi topografi yang ideal.

Baca Juga: 6 Fakta Kopi Robusta, Si Pahit yang Digemari Banyak Orang

Beberapa negara yang masuk dalam Coffee Belt

Berikut adalah beberapa negara yang termasuk dalam Coffee Belt atau Belt Kopi:

  • Brasil
  • Kolombia
  • Peru
  • Ekuador
  • Venezuela
  • Bolivia
  • Honduras
  • Kosta Rika
  • Guatemala
  • Panama
  • El Salvador
  • Nikaragua
  • Jamaika
  • Kuba
  • Dominika
  • Haiti
  • Puerto Riko
  • Ethiopia
  • Kenya
  • Tanzania
  • Uganda
  • Rwanda
  • Kamerun
  • Pantai Gading
  • Madagaskar
  • Vietnam
  • Indonesia
  • India
  • Thailand
  • Laos
  • Filipina

Harap dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap dan masih ada negara-negara lain di dalam Coffee Belt yang tidak disebutkan di atas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa